Wacana Pilkada Lewat DPRD Tuai Polemik

Wacana Pilkada Lewat DPRD Tuai Polemik

Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos., S,H., M.Si saat berbicara dalam forum bertajuk Evaluasi Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 serta Proyeksi Mendatang yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Pengurus Cabang Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), dan Univ-Umar Dani -

BACA JUGA:Pengamat Undip: Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Tak Langgar Aturan

Nur Hidayat mengusulkan penerapan teknologi informasi (IT) dalam Pilkada untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. 

Ia mencontohkan pengalamannya di Ekuador, di mana pemilih cukup datang ke TPS, memindai identitas, dan hasilnya langsung terintegrasi hingga tingkat nasional.

 Dengan cara ini, tahapan seperti PPS, PPK, hingga KPU provinsi dapat diminimalisasi.

Namun, ia mengakui bahwa penerapan IT dalam Pilkada membutuhkan investasi besar dan menghadapi risiko serangan siber.

 "Ini soal kebiasaan. Sistem berbasis IT bisa diaudit dan akan lebih efektif dibandingkan Pilkada melalui DPRD. Transformasi juga diperlukan bagi lembaga seperti Bawaslu," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: