Bencana Tanah Longsor Mengintai Warga Semanding Jepara
Petugas gabungan bersama warga menangani material tanah longsor yang menutup jalan di Desa Sumanding Jepara.-arief pramono/diswayjateng.id-
JEPARA, diswayjateng.id - Meskipun tidak merenggut korban jiwa, bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Polres Jepara melalui Polsek Kembang yang langsung turun menggerakan relawan dan warga Desa Sumanding. Mereka bergotong royong membersihkan tumpukan material tanah dan batu yang menutup jalan desa di lokasi bencana tanah longsor.
Bencana tanah longsor itu dipicu hujan deras yang mengguyur di kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir. Longsoran tanah menutup dan merusak akses jalan warga di desa setempat.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kapolsek Kembang Iptu Heru Setiawan, langsung berkoordinasi dengan Pemdes dan warga setempat.
BACA JUGA:Sebelas Kecamatan Dikepung Bencana, Wilayah Jepara Dinyatakan Siaga Darurat
BACA JUGA:Pantai Gua Manik Jepara Dipenuhi Sampah, Aparat Gabungan Turun Tangan Sapu Bersih
“Kami memastikan evakuasi berjalan dengan aman dan memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak. Kami bergerak cepat membantu proses penanganan bencana tersebut,” ujar Heru, Selasa 17 Desember 2024.
Dalam penanganan bencana tanah longsor ini, personel dan para relawan bergotong royong mengatasi tanah yang menumpuk dan menutupi jalan dengan menggunakan cangkul dan alat lainnya.
“Personel bersama dengan tim gabungan melakukan pembersihan dan pemantauan agar tidak ada korban di lokasi kejadian. Situasi saat ini sudah terkendali dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan,” ucapnya.
Mantan Kasipropam Polres Jepara juga menerangkan, hingga saat ini personel dan warga masih terus melakukan pemantauan di wilayah bencana tanah longsor tersebut guna memastikan keamanan dan keselamatan warga.
BACA JUGA:Badan Jalan di Area Jembatan Kalirejo Blora Longsor, Ganggu Kenyamanan dan Bahayakan Pengendara
BACA JUGA:Retak Sejak Tahun Lalu, Talud Setinggi 3 Meter di Balai Kelurahan Candi Longsor
“Hingga saat ini proses evakuasi dan pembersihan material longsor terus dilakukan, sementara masyarakat diimbau untuk menjauhi area rawan longsor sampai situasi kembali aman, semoga lekas selesai dan jalan bisa digunakan kembali,” pungkasnya.
Bencana Tanah Longsor di Badan Jalan di Area Jembatan Kalirejo Blora
Longsor juga sebelumnya terjadi di badan jalan area Jembatan Kalirejo Blora. Jembatan yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, saat ini kondisinya memperihatinkan.
Hampir separuh badan jalan di area Jembatan Kalirejo Blora ini longsor. Tentu saja, selain mengganggu kenyamanan kondisi itu juga sangat membahayakan pengendara yang melintas.
Warga setempat mengungkapkan longsornya badan jalan di area jembatan Kalirejo dikarenakan hujan deras yang menguyur wilayah tersebut beberapa hari.
BACA JUGA:Koramil Kepil Bersama Warga Bersihkan Longsor di Jalan Wonosobo-Magelang
BACA JUGA:Cegah Longsor, Koramil Watumalang Bersama Relawan Sampah Tanam 500 Pohon di TPS Wonokampir
"Karena mungkin talud samping tidak kuat menahan, jadinya longsor," ujar Eka Sukma Candra, Selasa 17 Desember 2024.
Kondisi itu tentu saja juga bisa mengancam bangunan jembatan Kalirejo. Ternyata selain longsor, hal lain yang menjadi ironi yakni belum adanya penerangan diarea jembatan tersebut.
"Apalagi itu kan longsor, kalau malam hari bagaimana dengan pengendara yang melintas sangat berbahaya," lanjutnya.
Minimnya penerangan di malam hari dan rimbunnya tanaman di sekitar jembatan semakin menambah rasa was-was pengendara yang hendak melintas.
BACA JUGA:Retak Sejak Tahun Lalu, Talud Setinggi 3 Meter di Balai Kelurahan Candi Longsor
BACA JUGA:Tanah Longsor di Kalikajar Timpa 2 Rumah, 4 Orang Terluka, 1 Diantaranya Dirawat di Rumah Sakit
"Saya khawatir kalau-kalau terjadi longsor susulan. Apalagi, banyak anak sekolah yang lewat sini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: