Hendak Launching Simpang Lima Famer Market, Wali Kota Semarang Kena Prank Wamentan Sudaryono

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut Wamentan, Sudaryono saat menghdiri Simpang Lima Famer Market di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Minggu, 8 Desember 2024.--Wahyu Sulistiyawan
Urban Farming saat ini menjadi keunggulan Kota Semarang dalam mengatasi ketahanan pangan, dengan adanya Simpang Lima Famer Market ini ruang para petani dalam pemasarannya.
"Menurut Pak Wamen tadi kan keunggulan Kota Semarang adalah Urban Farming, jadi dengan acara ini mereka bisa memasarkan langsung. Jadi kita tidak selalu menyuruh untuk menanam saja, tapi juga diberikan ruang untuk memasarkannya," jelasnya.
Mba Ita menjamin, harga yang dijual petani di Simpang Lima Famer Market ini harganya lebih terjangkau dibandingkan dari harga pasaran.
BACA JUGA:Naik 6,5 persen, Pemkot Semarang Siap Lakukan Perhitungan UMK 2025
BACA JUGA:Berbagai Rangkaian Kegiatan Digelar Jelang HUT ke31 Mal Ciputran Semarang
"Pastinya lebih murah, karena kita semua memfasilitasi, tidak ada biaya sewa tempat dan tidak melalui pengepul. Jadi yang hadir disini ya langsung harga petaninya, karena ini diharapkan akan menjaga ketahanan pangan," tegas Mba Ita.
Mba Ita menyampaikan, dengan acara ini Wamentan berharap UMKM bisa naik kelas, dari yang mulai menjadi besar skala ekspor. Selain itu juga acara ini juga mempermudah jalur distribusi dengan digitalisasi QRis.
"Dengan menggerakan transaksi QRis ini dapat mempermudah dalam melakukan transaksi tanpa harus ada uang kembali bahkan ada yang menggunakan permen,"jelas Mba Ita.
"Pada 1 Desember 2024 kemarin, transaksi dibawah Rp500 ribu tidak kena biaya administrasi, jadi nominal berapapun bisa dilakukan transaksi," jelasnya.
BACA JUGA:Imigrasi Semarang Fokus Layani e-Paspor, Kuota Penuh hingga Akhir Tahun
BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Religi di Semarang yang Harus Dikunjungi
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Nita Rachmenia menambahkan saat ini sedang menggencarkan sistem pembayaran QRis, guna mempermudah melakukan transaksi jual-beli.
Jika transaksi QRis belum masuk rekening dalam waktu 1 hari, pedagang bisa melakukan koordinasi dengan profit Bank.
"Jika masih banyak pedagang yang meneluhkan dengan pembayaran QRis uang belum masuk dalam waktu 1 hari, bisa bekoordinasi dengan profit Bank ataupun non Bank ditempat mereka menerbitkan, Jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: