Berpolemik, Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemkab Batang Angkat Bicara

Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo saat bertemu mahasiswa penerima beasiswa--Bakti Buwono/Disway.jateng.id
BATANG, diswayjateng.id – Kurangnya komunikasi jadi alasan utama keluhan keterlambatan pencairan beasiswa Pemerintah Kabupaten BATANG mencuat di media sosial @batanginfo.id.
Komunikasi dua arah antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang dengan penerima beasiswa Pemkab macet hingga isu itu muncul di medsos.
Akni Riskiawan salah satu penerima beasiswa yang juga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Desa Kecepak, Kecamatan Batang, mengungkapkan bahwa keterlambatan ini menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan mahasiswa penerima beasiswa Pemkab.
Ia menyayangkan kurangnya kejelasan informasi dari pihak Disdikbud Batang.
BACA JUGA: Isu Beasiswa Tak Cair, Disdikbud Batang Bantah, Katanya: Sedang Berproses
BACA JUGA: Tiga Warga Jawa Tengah Raih Beasiswa Kuliah Gratis di Korea Selatan
"Kami sudah diumumkan sebagai penerima sejak akhir September, tetapi hingga Desember belum ada pencairan atau penjelasan resmi. Padahal, semua komunikasi sebelumnya dilakukan melalui grup Telegram penerima beasiswa. Ketika kami bertanya soal keterlambatan, tidak ada respon yang jelas. Itu yang membuat teman-teman kecewa," ungkap Akni setelah mengikuti rapat penjelasan penerima beasiswa di Disdikbud Batang, Jumat 6 Desember 2024.
Akni menambahkan bahwa jika sejak awal Disdikbud memberikan alasan keterlambatan, para penerima beasiswa tentu bisa memaklumi.
"Hari ini, Alhamdulillah, ada kejelasan. Ternyata, dana hibah sosial memang tidak boleh dicairkan sebelum Pilkada. Kalau saja informasi ini disampaikan sejak awal, teman-teman pasti memahami," tambahnya.
Akni juga menyebut bahwa jadwal pencairan sebenarnya direncanakan pada Oktober 2024. Namun, karena situasi politik terkait Pilkada, proses tersebut terpaksa mundur.
BACA JUGA: BRI Peduli Gandeng IWABRI Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta
BACA JUGA: BRI Tawarkan Beasiswa BRILian, Apa Saja Manfaat dan Persyaratannya?
"Bagi saya, nominal yang diterima sekitar Rp2 juta per semester, tetapi untuk teman-teman lain, seperti yang hafiz Qur'an, bisa sampai Rp7 juta. Semuanya tergantung kategori dan prestasi masing-masing," jelasnya.
Kepala Disdikbud Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menanggapi polemik ini dengan menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan disebabkan oleh aturan yang mengharuskan pencairan dana hibah dilakukan setelah Pilkada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: