Makam Siswa SMKN 4 Semarang Dibongkar, Ada Apa !

Makam Siswa SMKN 4 Semarang Dibongkar, Ada Apa !

Proses autopsi siswa SMKN 4 semarang--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN,  diswayjateng.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Dokkes Polda Jawa Tengah (Jateng) lakukan lroses autopsi terhadap jenazah pelajar SMKN 4 Semarang, GRO, 16, yang menjadi korban dugaan penembakan di Semarang oleh anggota polisi, pada Minggu 24 November 2024 dinihari. 

Makam GRO, 16, dibongkar tim Polda Jateng pada Jumat 29 November 2024 pukul 13.10 WIB. Dalam proses autopsi makam siswa SMKN 4 Semarang, korban penembakan polisi berlangsung seacara tertutup.

Keluarga korban yang dihadiri kakek atau simbah, dan saudara korban dari Semarang. GRO, 16, di mata keluarga, dikenal sebagai anak yang penurut, pendiam, tidak nakal, dan seterusnya. Selama proses pembongkaran dibantu tim dari Polres Sragen

Salah satu keluarga Siman, 62, warga Padas RT 001/RW 012, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, menyampaikan informasi terkait dengan pembongkaran makam diketahui baru Kamis 28 November 2024 malam sekitar pukul 20.00 WIB. Siman yang merupakan Simbah GRO diberitahu oleh ayahnya GRO yakni Andi Prabowo. 

BACA JUGA:Pra-Rekonstruksi Penembakan Siswa SMK 4 Semarang Dilakukan di 3 Titik

BACA JUGA:Komnas HAM Selidiki Kasus Tawuran dan Penembakan di Semarang

"Makam ini dibongkar demi mendapatkan keadilan. Kami dari keluarga ikhlas kalau makam dibongkar. Dengan langkah itu, supaya kami mengetahui penyebab kematian cucu saya. Soal ditembak atau tidak saya tidak tahu. Makanya makamnya dibongkar supaya mengetahui lukanya dimana dan meninggalnya karena apa?" ujar Siman.

Saat jenazah tiba di rumahnya, Siman hanya bisa melihat wajahnya untuk memastikan bahwa jenazah benar-benar cucunya. Siman tidak bisa melihat kondisi tubuhnya karena jenazah sudah dikafani dan siap untuk dimakamkan. 

"Jadi belum lihat perutnya. Anaknya itu baik, tidak nakal, penurut. Terakhir pulang ke Sragen itu saat Lebaran lalu, saat liburan sekolah," kata dia.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatreskrim Polres Sragen AKP Isnovim Chodariyanto menyampaikan nanti untuk konfirmasi hasil autopsi langsung dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

"Informasinya Pak Direktur hadir. Kalau tidak bisa sama penyidiknya," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: