Antusias Penuhi Hak Suara, Narapidana Antri di Lorong Rutan Salatiga

Antusias Penuhi Hak Suara, Narapidana Antri di Lorong Rutan Salatiga

MENYALURKAN : Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Salatiga saat menyalurkan hak suaranya di TPS khusus, Rabu 27 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Narapidana Rutan Salatiga antusias menyalurkan hak suaranya di TPS Khusus 901 dengan rela mengantri di lorong sel dalam pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Salatiga, Rabu 27 November 2024.

Meskipun berada di dalam rumah tahanan negara (Rutan), ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Salatiga tetap memiliki hak suara.

Sebagai informasi, KPU Salatiga menetapkan 1 TPS khusus di Rutan Ss Salatiga pada Pilkada serempak 2024 ini.

Kepala Rutan Salatiga Redy Agian mengatakan, TPS Khusus di Rutan  ini terdiri dari 171 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Gubernur Jawa Tengah dan 79 DPT Walikota Salatiga.

BACA JUGA: KPPS TPS 02 Margosari Buka Kotak Suara Sebelum Waktunya, Bawaslu Salatiga Sebut Tak Ada Pelanggaran

BACA JUGA: Masa Tenang, Pamatwil Bersama Kapolres Patroli Sambangi TPS Khusus Rutan Salatiga

"Dimana, 171 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Gubernur Jawa Tengah dan 79 DPT Walikota Salatiga terdiri dari warga binaan dan petugas Rutan Salatiga," kata Redy Agian.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di dalam Rutan Salatiga dimaksudkan agar narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) tetap bisa menyalurkan haknya dalam pemilu.

Redy bersukur, saat ini proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar.

"Sehingga kami dapat memberikan yang terbaik untuk warga masyarakat Kota Salatiga dan khususnya warga Provinsi Jawa Tengah," terang Redy.

BACA JUGA: Sosialisasi di Rutan Salatiga, KPU pastikan Narapidana Terpenuhi Hak Suaranya

BACA JUGA: Gelar Aksi Sosial, Rutan Salatiga Cek Kesehatan Gratis Bagi Keluarga Warga Binaan

Redy menambahkan, Rutan Salatiga terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh WBP tanpa kecuali.

Termasuk saat ini dalam hal Pilkada yang diikuti WBP serta menyukseskan program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dalam hal pelayanan dan pembinaan WBP.

"WBP kami berasal dari berbagai daerah, tidak semua mendapatkan dua surat suara. Ada beberapa yang hanya mendapatkan satu surat suara ada juga yang tidak mendapatkan surat suara dikarenakan bukan termasuk warga Jawa Tengah . Mereka mencoblos di TPS Khusus 901 yang berada di Aula Rutan Salatiga," pungkasnya.

BACA JUGA: Peringatan 10 November, Karutan Salatiga Ingatkan Nilai Perjuangan Pahlawan Sebagai Refleksi Kehidupan

BACA JUGA: Menuju Sertifikat Halal MUI, Rutan Salatiga Sajikan Menu Higienis Bagi 187 Warga Binaan

Seorang WBP, Ali Ashari mengaku senang bisa tetap menyalurkan hak pilihnya meskipun dalam masa tahanan. Dirinya berharap melalui hak suara yang dia salurkan nantinya dapat terpilih pemimpin yang amanah.



"Kami sebagai warga binaan Rutan Salatiga sangat senang bisa menggunakan hak pilih dalam Pilkada serempak ini. Pemilihan ini sesuai dengan hati nurani masing-masing dan diharapkan nantinya bisa terpilih pemimpin yang baik dan amanah," imbuhnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa Rutan dan KPU juga sudah melakukan sosialisasi sebelumnya. Sehingga WBP seperti dirinya mengetahui calon-calon gubernur dan walikota yang berkontestasi.

BACA JUGA: 184 Narapidana Perempuan Rutan Salatiga Dilatih Merangkai Buket Uang

BACA JUGA: Blok Huniannya Dikosek, Napi Rutan Salatiga Tiba-tiba Dites Urine Tengah Malam

"Sebelumnya sudah pernah diadakan sosialisasi dari KPU Salatiga dan Rutan Salatiga terkait dengan akan diselenggarakannya pemilihan Gubernur dan Walikota," terang Ali.

Sementara itu, Dari pantauan, WBP antusias menyalurkan hak pilihnya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Walikota dan Wakil Walikota Salatiga.

Sejak pagi, para warga binaan mengantre di lorong-lorong selnya untuk mendapatkan panggilan mencoblos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: