Jembatan Gantung Kranggan-Kebumen Senilai Rp1,6 miliar Dibangun, Warga di Batang Tak Lagi Putar 5 Km
![Jembatan Gantung Kranggan-Kebumen Senilai Rp1,6 miliar Dibangun, Warga di Batang Tak Lagi Putar 5 Km](https://jateng.disway.id/upload/57d7abca7e7991ff3860527fb5b2aa78.jpeg)
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau proyek pembangunan jembatan gantung di Desa Kranggan dan Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
Warga setempat, Said (38) mengaku sangat terbantu adanya pembangunan jembatan itu. Selama ini, dirinya dan warga sekitar harus berputar lima kilometer jika perjalanan antar desa.
"Harus lewat pasar Tersono, muter naik motor bisa sampai 15-20 menit. Kalau sudah ada jembatan kan paling 5 menit sampai," ucapnya.
Ia bercerita, tidak sedikit warga Desa Kranggan atau Desa Kebumen yang memilih menyeberangi sungai lebo dalam aktivitas kesehariannya. Hal itu terpaksa dilakukan bagi warga yang tidak punya kendaraan.
Said berharap, saat jembatan gantung sudah jadi, maka akses ekonomi bisa berkembang pesat. Jembatan Gantung itu juga bisa jadi akses warga yang bekerja di pabrik sekitar wilayah pantura atau menuju Kawasan Industri Terpadu Batang.
Islamic Center
Di hari yang sama, Lani juga meninjau progres pembangunan Islamic Center Batang yang berlokasi di Kecamatan Banyuputih. Fokus pembangunan tahun ini adalah penyelesaian pagar dan pintu gerbang senilai Rp1 miliar yang kini sudah mencapai 75 persen.
“Pagi ini memang agendanya melihat progres pembangunan Islamic Center. Insya Allah, awal Desember sudah selesai, meskipun targetnya 17 Desember 2024,” ujarnya.
Pembangunan Islamic Center Batang telah menelan biaya sebesar Rp30 miliar sejak awal pengerjaan, mencakup pengurukan tanah, pembangunan kabah, hingga pagar dan gerbang. Namun, fasilitas seperti area parkir dan tempat untuk UMKM belum tersedia.
Meski begitu, Islamic Center ini sudah dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keagamaan, termasuk manasik haji yang sering diadakan.
“Ke depan, saya berharap Islamic Center ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan lainnya dan menjadi pusat ibadah masyarakat Batang,” kata Lani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: