Setiap Kecamatan Jadi Strategi Pemkab Rembang Tekan Angka Stunting
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo.-Eko Wahyu Budi/diswayjateng.id-
REMBANG, diswayjateng.id - Meski memiliki tren stunting turun, namun Pemkab REMBANG terus berupaya untuk menekan angka stunting tersebut.
Adapun target dari penurunan angka stunting di Kabupaten Rembang 14 persen pada akhir 2024 ini.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, mengatakan jika upaya dilakukan salahsatunya melalui mini lokakarya di setiap kecamatan.
Hal itu dilakukan untuk menjaga konsistensi penanganan stunting.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi dan Penuhi Standar Halal, Penyembelih Hewan di Rembang Diberi Pelatihan
Lokakarya tersebut mendukung program nasional yang menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen di 2024.
"Meskipun angka stunting di Kabupaten Rembang terus menurun, kami harus memastikan pencapaian target ini," ujar Prapto ketika dihubungi, Selasa 19 November 2024.
Adapun data Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, menyebutkan angka stunting di Kabupaten Rembang menurun sebesar 4,8 persen, dari 24,3 persen menjadi 19,5 persen di 2023 lalu.
Prapto meyakini bahwa berbagai upaya penurunan angka stunting yang dilaksanakan sejak awal tahun 2024 mampu mencapai target nasional di akhir tahun ini.
Dikatakannya, dari survei serentak yang dilakukan pada Agustus di seluruh posyandu di Kabupaten Rembang, angka stunting berada di kisaran 13,9 persen.
"Kami berharap angka ini tetap atau bahkan menurun sehingga target 14 persen dapat tercapai," katanya.
Dijelaskannya, mini lokakarya di setiap kecamatan menjadi forum bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan.
BACA JUGA:Enam Orang Sarjana di Blora Lolos Administrasi dan Ikuti Seleksi Bintara Kompetensi Khusus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: