Programkan Satu Rumah Satu Pekerjaan, Fallas-Ridwan Yakin Tingkat Pengangguran Terbuka di Batang Turun

Programkan Satu Rumah Satu Pekerjaan, Fallas-Ridwan Yakin Tingkat Pengangguran Terbuka di Batang Turun

Paslon Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan membuat program satu rumah satu pekerjaan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Batang --IST

“Kami tidak hanya ingin melatih, tetapi memastikan para peserta pelatihan memiliki kemampuan yang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja,” tambah ketua DPC PKB Kabupaten Batang itu

Dalam salah satu sesi dialog dengan masyarakat di Desa Reban, seorang warga, Sutrisno (45), mengungkapkan harapannya terhadap program ini. 

BACA JUGA: Siap Pimpin Batang, Fallas-Ridwan Bocorkan Program Tingkatkan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Madin

BACA JUGA: Kulakan Masalah, Cabup Batang Fauzi Fallas Siapkan Solusi untuk Pedagang Pasar, Nelayan hingga Galangan Kapal

“Saya sudah lama berharap anak saya yang lulus SMK bisa bekerja di Batang. Selama ini, banyak lulusan yang akhirnya merantau ke kota lain karena sulitnya mencari kerja di sini,” ujarnya.

Pendekatan ini juga menyasar penurunan angka kemiskinan. Dengan memastikan satu anggota keluarga memiliki pekerjaan tetap, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat. 

Ahmad Ridwan, calon Wakil Bupati yang mendampingi Fallas, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam menciptakan lapangan pekerjaan. 

“Salah satu prioritas kami adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Batang. Perusahaan tersebut wajib memberikan prioritas kepada warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja,” ujarnya.

BACA JUGA:Syahdu, Ratusan Pengawas Pemilu Batang Apel Siaga di Tengah Guyuran Hujan

BACA JUGA:Kocaknya Kepala Desa Tepergok Bagi-bagi Uang di Tengah Kebun di Video Bawaslu Batang

Ridwan menambahkan, selain meningkatkan kapasitas tenaga kerja, program Satu Rumah, Satu Pekerjaan juga diharapkan mampu menekan praktik-praktik tidak terpuji seperti pungutan liar yang kerap terjadi dalam proses perekrutan. 

“Tenaga kerja yang sudah kami latih dan sertifikasi akan kami sodorkan langsung ke perusahaan-perusahaan. Ini bisa mengurangi peluang adanya oknum yang memanfaatkan pencari kerja,” tegas Ridwan.

Implementasi memerlukan pengawalan ketat dan sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Tenaga Kerja, BLK, hingga asosiasi industri. 

“Kami akan membentuk tim khusus yang akan memonitor jalannya program ini secara berkala, agar sesuai target dan dapat segera dikoreksi jika ada kendala,” ujar Ridwan.

BACA JUGA:Aksi Unik Gerwabat Batang: Doa Bersama Desak Pilkada Damai dan KPU Netral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: