Kepala BPBD Kota Semarang: Jangan Membangun TPS Di Lokasi Rawan Tanah Longsor dan Banjir

Kepala BPBD Kota Semarang: Jangan Membangun TPS Di Lokasi Rawan Tanah Longsor dan Banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto menghimbau untuk mencari lokasi aman terhadap banjir dan tanah longsor saat pembangunan TPS pada pilkada serentak mendatang.--Wahyu sulistiyawan

"Di Semarang, kemarin saya mendapatkan laporan masuk, ada terjadi getaran gempa sedikit, bulan kemarin," katanya

Pada berita sebelumnya, Menghadapi musim penghujan dan potensi Megathrust, BPBD Kota Semarang menggelar Apel Gladi Lapang, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melindungi Masyarakat kota Semarang dari berbagai ancaman bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Menurut data dari BPBD, kejadian banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di Kota Semarang pada 2023 sebanyak 76 kejadian tanah longsor, pohon tumbang 26 kejadian dan banjir 26 kejadian. 

Sedangkan pada 2024 kejadian mengalami kenaikan, tanah longsor 146 kejadian, pohon tumbang 68 kejadian dan banjir mendekati 20 kejadian. 

Endro menambahkan, kejadian pada 2024 ini hampir dua kali lipat dibandingkan pada 2023 lalu. Meskipun untuk banjir masih dalam skala kecil.

"Negara Indonesia ini memang masih memiliki tingkat resiko yang tinggi,terkait dengan berbagai bencana alam," jelasnya.

Ia menambahkan, data dari BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) bahwa wilayah pesisir selatan Jawa ini berada dalam zona rawan gempa yang disebabkan oleh aktivitas Megatruss.

"Ini menyimpan potensi gempa berkekuatan besar, bukan menakut nakuti masyarakat dan tidak ada keinginan dari pemerintah. Saya yakin tidak ada keinginan dari teman-teman stakeholder terkait kebencanaan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi ini edukasi pemahaman yang harus kita berikan kepada mereka ini adalah tugas utama kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: