Kepala BPBD Kota Semarang: Jangan Membangun TPS Di Lokasi Rawan Tanah Longsor dan Banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto menghimbau untuk mencari lokasi aman terhadap banjir dan tanah longsor saat pembangunan TPS pada pilkada serentak mendatang.--Wahyu sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Moment Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang masuk saat musim penghujan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota SEMARANG, Endro P Martanto menghimbau untuk KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) tidak membangun TPS (Tempat Pemungutan Suara) didaerah rawan banjir dan tanah longsor.
Ia mengatakan, selama ini sudah memberikan edukasi terutama tempat-tempat yang ada titik longsornya.
"Saya yakin, untuk kelurahan-kelurahan termasuk KPPS sudah tahulah, gak mungkin mendirikan TPS dipinggiran tebing. Walaupun kita sudah tahu petanya," ungkap Endro usai pelaksanaan Apel Gladi Lapang Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan, di Kantor BPBD Kota Semarang, Kamis, 14 November 2024.
Endro mencontohkan area-area yang rawan longsor di Kota Semarang, yang patut diantisipasi untuk pembanguan TPS.
BACA JUGA: Bentuk Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana
"Tempat-tempat yang ada titik longsornya ada Lempongsari, Candisari dan Jomblang agar TPS dapat dijauhkan dari titik tersebut, walaupun pada akhirnya bisa dilaksanakan," katanya.
Untuk area-area yang rawan banjir juga harus diantisipasi mencari lokasi pembuatan TPS yang aman dari banjir. "Ya itu pasti masih ada, terutama di wilayah-wilayah Semarang Utara, Genuk dan Tugu," tambahnya.
Endro berharap dengan dilakukan pengerukan secara masif oleh Dinas Pekerjaan Umum, sehingga pada pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November tidak terjadi banjir.
"Harapan kita dengan berbagai cara masif kemarin yang sudah dilakukan oleh DPU untuk pengerukan secara masif. Ya paling tidak saat 27 November mudah-mudahan belum ada banjir lah, saya tidak tahu kalau nanti Desember sampai dengan Januari,"jelasnya.
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Tegal Koordinasi Evaluasi Kampung Siaga Bencana
Ia juga memaparkan, mitigasi bencara 2024 ini tidak jauh berbeda dengan 2023 lalu, kejadian masih di Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung.
"Hanya ditambah satu kewaspadaan kita yaitu Gempa Megathrust," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: