Gandeng Swasta, Pemkab Pastikan Pengobatan Gratis Warga Batang Lewat UHC

Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang sehat, Kabupaten Batang juga berhasil mencapai status Open Defecation Free (ODF), yang berarti masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan.

“Dengan adanya edukasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat, kami berhasil mengubah kebiasaan buruk ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto.

Menurutnya, perilaku buang air besar sembarangan sangat mempengaruhi kesehatan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan.

Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih demi generasi yang lebih baik di masa depan.

Selain keberhasilan di bidang ODF, Kabupaten Batang juga mencatat penurunan signifikan dalam angka stunting atau kekerdilan anak.

Berdasarkan survei Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Batang turun hingga 7 persen.

“Penurunan stunting ini menunjukkan keberhasilan program intervensi gizi yang sudah berjalan di masyarakat, khususnya melalui program posyandu dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak balita,” ujar Lani.

Lani menambahkan bahwa angka stunting yang rendah menunjukkan keberhasilan Pemkab Batang dalam menjamin kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Upaya ini tidak berhenti di sini; kami akan terus bekerja untuk menekan angka stunting hingga ke titik terendah,” tambahnya.

Lani berharap, dengan adanya program UHC, seluruh masyarakat Kabupaten Batang dapat menikmati layanan kesehatan yang berkualitas dan merata.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ucapnya.

Sumber: