Anggaran Kurang Rp4,5 miliar, 105 Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Batang Dinonaktifkan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto--Bakti Buwono/Disway.jateng.id
BATANG, diswayjateng.id - Pemerintah Kabupaten Batang menonaktifkan sementara 105 ribu peserta BPJS Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Penonaktifkan peserta BPJS Kesehatan dilakukan pada September-Oktober 2024 karena kekurangan anggaran.
"Iya, ada kekurangan anggaran Rp 4,5 miliar, kita mengurangi sebanyak 105 ribu peserta. Tapi tidak usah khawatir, apabila sakit itu bisa langsung aktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto di kantornya, Kamis 3 Oktober 2024.
Ia menyebut bahwa 90 persen warga Kabupaten Batang masuk dalam kategori PBI.
BACA JUGA: Warga Binaan Lapas Batang Dijamin BPJS Kesehatan
Didiet menjelaskan agar warga tidak usah panik, sebab status Kabupaten Batang masih Universal Health Coverage (UHC).
"Walaupun statusnya nonaktif bisa digunakan saat darurat. Saat butuh untuk perawatan langsung aktif, kalau sakit ringan bisa ke puskemas dan gratis," jelasnya.
Pada 2023, Pemkab Batang mendapatkan anggaran Rp 40 miliar, untuk BPJS Kesehatan.
Didiet menjamin bahwa pada November 2024, seluruh kepesertaan BPJS Kesehatan sudah kembali normal.
BACA JUGA: Karangan Bunga Duka Cita Berdatangan ke SMAN 3 Kota Pekalongan, Ini Tulisannya
Ia menyebut warga yang terkena penonaktifan adalah yang tidak pernah menggunakan layanan BPJS Kesehatan di Faskes.
Pada 2025 anggaran untuk BPJS Kesehatan Kabupaten Batang Rp 32 miliar untuk tujuh hingga delapan bulan.
"Kita masih ada pekerjaan rumah untuk empat bulan. Anggaran tersebut naik Rp 3 miliar dari anggaran APBD 2024," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: