Sempat Putus Diterjang Air Gunung Merbabu, Jembatan Penghubung Dua Dusun di Salatiga Kembali Berfungsi

Sempat Putus Diterjang Air Gunung Merbabu, Jembatan Penghubung Dua Dusun di Salatiga Kembali Berfungsi

MENINJAU : Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat meninjau Jembatan Argosari Raya yang telah dibangun PUPR Salatiga, Jum'at 8 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA.jateng.disway.id - Jembatan Argosari Raya yang sempat putus diterjang air Gunung Merbabu kini kembali berfungsi usai dibangun kembali oleh Pemkot Salatiga. Jembatan penghubung dua Dusun, RW01 Dalam dan RW06 Ploso, Kelurahan Randuacir, Kota Salatiga itu diresmikan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, Jumat 8 November 2024.

Didampingi Kepala DPUPR, Forkopimcam, serta Lurah Randuacir, Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani juga mengukuhkan nama baru bagi Jembatan yang sempat menelan korban jiwa itu tersebut.

Yasip menyebutkan atas koordinasi yang cepat, Dinas PUPR dapat menyelesaikan Jembatan ini sehingga bisa dibuka kembali meski masih masa uji coba.

BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo Dilanjutkan

BACA JUGA: Tak Seperti Jawa dan Madura, Jembatan Jawa Bali Tak Boleh Dibangun sampai Kapan Pun, Begini Mitosnya

"Sebelum sepenuhnya diserahkan kepada warga, jembatan yang dulunya bernama Jembatan Gabus sekarang bernama Argosari Raya ini saat ini masih tahap uji coba. Jangan diterima kalau nanti ambrol lagi," kata Yasip Khasani.

Sehingga proses ini adalah proses uji coba. Baru nanti pada tanggal 20 November PHO (Provisional Hand Over/Serah Terima) setelah dilakukan pemeriksaan, Yasip menyebutkan akan dilewati kapasitas yang full itu bermasalah atau tidak.

Yasip berharap dibangunnya kembali jembatan ini dapat mempermudah akses mobilitas serta meningkatkan ekonomi di daerah Randuacir.

Sekaligus mempermudah akses mobilitas bukan hanya masyarakat Randuacir tetapi juga ke lokasi-lokasi lain.
"Yang bisa memberikan kontribusi kepada pergerakan dan peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Salatiga Curiga Timbangan Sebabkan Angka Stunting Tidak Akurat

BACA JUGA: Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan, Korupsi Tak akan Selesai Hanya dengan Tangkap Tangan

Lurah Randuacir, Dian Widhinafisa, menyampaikan terimakasih atas bantuan seluruh pihak dalam pembangunan jembatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar, terutama untuk beberapa warga yang telah merelakan sebagian tanahnya dipergunakan dalam pembangunan jembatan.

"Terimakasih Bapak Ibu yang telah merelakan tanahnya digunakan untuk pembangunan untuk support jembatan argosari raya ini. Semoga Allah SWT mencatat amal jariyah panjenengan semuanya," terang Dian Widhinafisa.

Pihaknya berharap dengan dibangunnya jembatan ini perekonomian di Randuacir semakin maju.

Sementara Kepala DPUPR Salatiga Syahdhani Onang Prastowo menandaskan, jembatan Argosari Raya merupakan jalan penting yang sangat membantu akses warga sekitar.

BACA JUGA: Di Noborejo, Pj Wali Kota Salatiga Minta Warga Bantu Mendata Pengangguran

BACA JUGA: Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan Tenaga Pendidik Update Perubahan

Guna fungsi yang lebih optimal, jembatan ini juga mengalami perlebaran sebesar 1 meter yang tanahnya merupakan pemberian dari warga setempat. Jika lebih dari 1 meter diakui dia banyak yang harus dibebaskan lagi.

"Kurang lebih ada 5 warga yang mengikhlaskan tanahnya untuk dilakukan pekerjaan untuk area pekerjaan. Namun secara aspek fungsionalnya jembatan ini dapat tercapai," ucap Syahdhani Onang Prastowo.

Sebelumnya, Jembatan penghubung Kota Salatiga pinggiran dengan Kabupaten Semarang itu ada tanggal 6 Maret 2023 lalu ambrol akibat tergerus air sungai dari Gunung Merbabu.

Saat itu, jembatan dengan lebar enam meter, panjang sekitar enam meter, dan kedalaman sekitar lima meter.

BACA JUGA: Miris, 2 Tahun Siswa di Brebes Ini Kesulitan Akses Penyeberangan, Jembatan Putus Belum Diperbaiki

BACA JUGA: Yasip Khasani Ajak Warga Bugel Salatiga Buka Peluang Investasi

Dari kejadian itu, tiga orang menjadi korban, seorang diantaranya meninggal dunia, seorang perempuan warga Ngawi, Jawa Timur bernama Maratus Sholiha.

Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dirawat di RSUD Salatiga. Ketiganya menjadi korban saat melintasi menggunakan roda dua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: