Pj Wali Kota Salatiga Curiga Timbangan Sebabkan Angka Stunting Tidak Akurat
LAUNCHING : Pk Wali Kota Salatiga Yasip Khasani (dua dari kiri) usai launching di RSUD Salatiga. Foto : Nena Rna Basri--
SALATIGA.jateng.disway.id - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani curiga dengan timbangan yang ada di sejumlah Posyandu diduga tidak akurat.
"Saya curiga kerjanya timbangan digital yang digunakan 'nggak' dikalibrasi, jadi karena ada seperti itu maka tahun ini kita adakan (pengadaan) timbangan untuk seluruh Posyandu dan Puskesmas supaya sama semua ukurannya," kata Yasip Khasani kepada wartawan di Salatiga, Minggu 13 Oktober 2024.
Kecurigaan Yasip muncul saat anak-anak yang semula tidak masuk kategori stunting berubah setelah timbangan digital diduga
tidak akurat untuk mengukur berat badan.
Ada pun, timbangan digital tidak akurat salah satunya disebabkan pada kualitas sensor yang digunakan.
"Kecurigaan saya, saat ke Kelurahan Kidul. Di sana saya sampaikan hari ini tidak stunting namun kemudian diukur menjadi stunting melalui berat badan dengan timbangan digital," terangnya.
Kecurigaan Yasip ini, juga diamini RW setempat karena melihat timbangan digital yang digunakan Posyandu tidak terkalibrasi semua dengan baik.
"Di rumah tidak stunting karena menggunakan digital kemudian berangkat ke Posyandu menjadi stunting," imbuhnya.
Sehingga, lanjut dia, dibutuhkan keseragaman. Salah satu jalan adalah melakukan pengadaan timbangan digital pada tahun ini juga dengan tujuan keseragaman alat timbang digital.
Yasip memastikan pengadaan alat timbang digital ini melalui E-Katalog. Dan tahun ini akan dimulai penyeragaman timbangan digital untuk seluruh Posyandu di 23 Kelurahan di Salatiga.
"Tujuan utamanya pertama supaya ukurannya sama dahulu," Pungkasnya.
Selain mengupayakan penyeragaman timbangan digital, penanganan stunting di Salatiga akan ada intervensi gizi secara sensiti. Diantaranya, penyediaan sarana air minum yang layak atau sanitasi yang baik. Adanya intervensi itu diakui Yasip sangat memungkinkan.
"Kita bisa mencapai presentase yang lebih besar lagi, karena itu Saya berpesan kepada pihak agar tidakoverlapping dengan perangkat daerah lainnya, perlu adanya komunikasi sedemikian rupanya rupa," imbuhnya.
Sebagai informasi, berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023 angka persuasi stunting di kota Salatiga masih berada di 16,9%. Sehingga, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menargetkan penurunan menjadi 14% pada tahun 2024 dengan demikian, dalam satu tahun ini diupayakan penurunan 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: