Hari Wayang Nasional, Ratusan Generasi Muda Kabupaten Batang Saksikan Lakon "Babat Wanamarta"

Sugeng juga menambahkan bahwa cerita-cerita dalam wayang seperti Babat Wanamarta memberikan pelajaran kehidupan yang sangat relevan bagi kehidupan saat ini, membangun kesadaran bahwa setiap orang memiliki peran untuk menjaga keharmonisan hidup dan lingkungan.

Dengan antusiasme para penonton yang didominasi generasi muda, acara ini diharapkan menjadi titik awal untuk membangkitkan kembali kecintaan pada seni wayang kulit di kalangan masyarakat, khususnya anak muda yang hidup di era digital dan serba instan.

“Kita harus melibatkan generasi muda dalam setiap pagelaran budaya agar mereka tidak hanya tahu, tetapi juga mencintai budaya ini. Jadikan wayang kulit sebagai bagian dari identitas mereka,” tegas Bambang.

Sugeng Sudiharto juga mengajak masyarakat Batang, terutama kalangan muda, untuk aktif mendukung pelestarian budaya. 

“Mari kita jadikan wayang kulit sebagai simbol kebanggaan, agar tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” pungkasnya.

Kisah Babat Wanamarta yang ditampilkan dalam pergelaran ini menyoroti aspek kepahlawanan, kebijaksanaan, dan keadilan yang penting ditanamkan pada generasi muda saat ini.

Melalui setiap adegan yang dibawakan dalang Ki Sigit Ariyanto, wayang kulit bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah manifestasi kearifan lokal yang mengajarkan kehidupan.

Bambang berharap agar kegiatan serupa bisa terus digelar secara rutin sebagai sarana edukasi budaya sekaligus mempererat ikatan antara seni tradisional dan jiwa muda.

Sumber: