9000an Warga Rembang Tak Punya Pekerjaan, Peringkat Tiga Terendah di Jateng
Bupati Rembang Abdul Hafidz saat melakukan kunjungan di salah satu pabrik sepatu yang memiliki ribuan karyawan dari warga Rembang.-istimewa-
REMBANG, jateng.disway.id - Jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Rembang tahun 2024 naik dibandingkan 2023. Kenaikan TPT ini diperkirakan karena dipengaruhi pertumbuhan populasi serta munculnya angkatan kerja baru di Kabupaten Rembang.
TPT tahun 2023 sebelumnya berada pada angka 2,60 persen. Kemudian ada kenaikan menjadi menjadi 2,84 persen pada tahun 2024. Meski begitu, posisi Rembang dalam peringkat TPT di Jawa Tengah tetap tidak berubah.
“Karena populasi juga akan bertambah dan tren orang lulus sekolah juga banyak, maka angka pengangguran akan sedikit meningkat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang, Dwi Martopo, Kamis 5 November 2024.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Rembang pada tahun 2024 berada di peringkat ketiga terendah se-Jawa Tengah dengan angka 2,84 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata TPT Jawa Tengah yang tercatat sebesar 4,78 persen.
BACA JUGA:Kampanyekan ‘Ayo Golek Gawe’, Warga Rembang Diajak Cari Duit Jadi Konten Kreator
BACA JUGA:Cara Unik Bawaslu Rembang Pikat Partisipasi Pemilih Gen Z dan Milenial di Pilkada
“Kabupaten Temanggung yang tahun kemarin peringkat 2 menjadi peringkat 1 (terendah) sekarang. Wonogiri yang tempo hari peringkat 1 menjadi peringkat 2, kita bertahan di peringkat 3,” terangnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Rembang, kata Dwi, saat TPT berada di angka 2,60 persen pada 2023, maka populasi Kabupaten Rembang tercatat sebanyak 640 ribu dengan jumlah pengangguran mencapai 9.896 orang.
“Sedangkan dengan naiknya TPT menjadi 2,84 persen pada 2024, diperkirakan hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi serta munculnya angkatan kerja baru,” ucapnya.
Menurut Dwi, angka ini menunjukkan TPT di Kabupaten Rembang terkendali, meski ada angkatan kerja baru dari lulusan sekolah. Banyaknya industri baru di Kabupaten Rembang juga turut berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja.
BACA JUGA:Pemilih Pemula Mendominasi di Rembang, Ini Kriteria Paslon Pilihan Gen Milenial dan Gen Z
BACA JUGA:Penyakit Gondongan Hantui Masyarakat Rembang, Menyerang Ratusan Balita dan Anak-anak
Sejumlah perusahaan yang menjadi penyerap tenaga kerja di Kabupaten Rembang, antara lain PT Parkland World Indonesia (PWI) dan PT Djarum. Selain itu, PT Handal Sukses Karya (HSK) dan PT Heng Xuan Internasional.
“Jika ditotal, maka perusahaan-perusahaan ini mampu menyerap hampir 4.000 tenaga kerja baru di Kabupaten Rembang pada tahun ini,” imbuhnya.
Dwi menambahkan, rekrutmen pekerja baru pada tahun 2024 cukup banyak. Artinya, peluang Pemkab Rembang untuk mengurangi pengangguran terbuka cukup besar dan sudah baik jika dibanding dengan kabupaten lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kabupaten rembang