Cara Unik Bawaslu Rembang Pikat Partisipasi Pemilih Gen Z dan Milenial di Pilkada

Cara Unik Bawaslu Rembang Pikat Partisipasi Pemilih Gen Z dan Milenial di Pilkada

Festival Pemilih Pemula (Youth Election Fest) di Kompleks Museum Kartini Rembang sebagai salah cara Bawaslu memikat partisipasi remaja di Pilkada 2024.-arief pramono/diswayjateng.id-

REMBANG, jateng.disway-  Di wilayah Jawa Tengah terdapat sekitar 28,4 juta pemilih dari generasi Milenial dan gen Z. Karena itu, dibutuhkan pendekatan yang menarik bagi pemilih pemula agar mereka tidak golput dan menyalurkan hak suara mereka saat Pilkada 2024.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq mengatakan, jika sosialisasi Pilkada dilakukan hanya bersifat dialogis, tentu akan terasa monoton bagi generasi Milenial dan gen Z sebagai pemilih pemula. 

“Jika sosialisasi hanya bersifat dialogis, tentu akan terasa monoton,” ujar  Nur Kholiq saat membuka agenda Festival Pemilih Pemula (Youth Election Fest) di Kompleks Museum Kartini.

Kholiq pun mengapresiasi penyelenggaran acara stand-up comedy santri yang diselipi edukasi dan sosialiasi terkait Pilkada di Kabupaten Rembang.

BACA JUGA:KPU Rembang Sediakan Sarana untuk Pemilih Disabilitas saat Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilgub dan Pilbup

BACA JUGA:1.160 Pengawas TPS di Kudus Siap Bergerak Pantau Kecurangan Pilkada

“Mereka mengangkat tema seputar antipolitik uang, pengawasan dan demokrasi, agar isu-isu penting ini bisa menjangkau pesantren,” terang Kholiq.

Penyelenggaraan Festival Pemilih Pemula di Rembang, kata Kholiq, bertujuan menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai pemilih pemula dalam mengawal proses Pilkada 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Rembang melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Agus Salim, juga mengapresiasi pelaksanaan Festival Pemilih Pemula tersebut.

Ia pun berharap generasi muda dapat bersikap cerdas. Pemilih pemula memiliki peran sebagai pengawas dalam pelaksanaan Pilkada.

BACA JUGA:Angka Kasus Kekurangan Gizi di Blora Masih Tinggi 

BACA JUGA:Bawaslu Kudus Tegaskan OTT Bagikan Stiker Paslon dan Uang Bukan Pelanggaran Pidana Politik

“Pengawalan yang bisa dilakukan, misalnya dengan gerakan dan tindakan yang meminimalisir potensi kecurangan Pemilu, seperti penyalahgunaan kampanye, manipulasi data, atau kecurangan lainnya,” terang Agus Salim.

Ia optimististis jika generasi muda ‘melek’ politik dan peduli pada isu-isu Pemilu, maka Pilkada lebih sehat dan demokratis dapat terwujud. Selain itu melahirkan pemimpin yang berintegritas.

Festival Pemilih Pemula Digagas Bawaslu

Sedangkan Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto menambahkan, Festival Pemilih Pemula merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di Pilkada 2024.

Totok menyebut bahwa festival digagas oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah ini, dirancang sesuai dengan minat dan bakat pemilih pemula di Kota Garam.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pemilih pemula yakni dari gen milenial dan gen Z terhadap pentingnya pengawasan dalam Pemilu. Di Rembang, konsep acara meliputi lomba tari pelajar dan stand-up comedy santri,” tukas Totok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: