Bank Sampah Melingkar Gelar FGD dengan Satuan Pendidikan

Bank Sampah Melingkar Gelar FGD dengan Satuan Pendidikan

SINERGI - FGD Bank Sampah Melingkar dengan satuan pendidikan.Foto: Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

SLAWI, jateng.disway.id -  Bank Sampah Melingkar Binaan Rumah Zakat Desa Berdaya Kebandingan, Kabupaten Tegal. Menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Tema yang diangkat  kali ini  adalah 'Peran Sekolah Terhadap Permasalah Lingkungan Hidup' yang terjadi pada saat ini sekaligus Rencana Kerjasama Pengelolaan Sampah. Kegiatan kali ini digelar di aula  MI Miftakhul Ulum Kebandingan. 

FGD diikuti oleh perwakilan sekolah-sekolah yang berada di Desa Kebandingan dari tingkat PAUD, SD sampai SMP. Relawan Inspirasi Rumah Zakat Abdul Aziz Alghifri yang juga Direktur Bank Sampah Melingkar Desa Berdaya Kebandingan membuka secara langsung perhelatan tersebut.

Sebagai pokok pembahasan, pihaknya menyampaikan tentang  isu permasalahan lingkungan yang sedang terjadi saat ini. Diantaranya, perubahan iklim yang dipengaruhi oleh efek gas rumah kaca, kehilangan keanekaragaman hayati. "Pencemaran lingkungan, krisis air, pengurangan hutan, dan pencemaran plastik," ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Menurutya,  permasalah-permasalah tersebut perlu ada solusi yang harus di pecahkan secara bersama-sama oleh  setiap warga negara. Sekolah memiliki peran penting yang dapat dijadikan sebagai salah satu ujung tombak solusi permasalahan lingkungan.  Dengan memberikan edukasi terhadap generasi penerus, agar kedepan mereka bisa peduli terhadap lingkungan. 

BACA JUGA:PKK dan DLH Kabupaten Pemalang Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah

BACA JUGA:Ramadan Ceria, Bank Sampah Marga Jaya Rindang Kota Tegal Beri Santunan Anak Yatim

Setelah sesi pemaparan, para perwakilan sekolah diberikan waktu untuk menanggapi serta memberikan gambaran permasalah yang terjadi di sekolah dan memberikan rumusan solusi yang bisa dilakukan bersama-sama. 

Kesimpulan pada FGD ini, ada beberapa poin permasalahan lingkungan yang terjadi disekolah. Diantaranya, tidak adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH), belum adanya kegiatan pengelolaan sampah berbasis 3R sehingga timbulan sampah yang ada dibuang ke TPS. "Belum adanya penerapan pola hidup minim sampah kepada siswa," ungkapnya.

Sebagai solusi bersama, Bank Sampah Melingkar dan sekolah-sekolah yang hadir. Berkomitmen untuk melakukan kerja sama pengelolaan sampah dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pemeliharaan lingkungan hidup secara bersama. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: