Marak Sekolah Minta Iuran Berkedok Komite, Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal Bilang Begini
SERAP ASPIRASI - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal KRT Sugono Adinagoro saat menyerap aspirasi dari masyarakat.Foto: Yeri Noveli/jateng.disway.id--
SLAWI, jateng.disway.id - Belakangan ini marak pihak sekolah yang meminta iuran ke siswa dengan dalih Komite. Nominal iuran yang dilakukan oleh Komite sekolah ini beragam. Mulai dari puluhan ribu, ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa tapi mereka tidak bisa berbuat banyak.
Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal KRT Sugono Adinagoro membenarkan permasalahan tersebut. Pihaknya mengaku memang kerap mendapat aduan dari masyarakat ihwal iuran yang diminta oleh sekolah melalui Komite.
Sejatinya, iuran yang dilakukan oleh Komite Sekolah memang tidak dilarang. Permedikbud juga memperbolehkan. Syaratnya, nominal iuran tidak ditentukan.
BACA JUGA:Muara Sungai Cenang Suradadi Dangkal, DPRD Kabupaten Tegal Minta segera Dinormalisasi
BACA JUGA:Orientasi di Solo Berakhir, 50 Anggota DPRD Kabupaten Tegal Siap Jalankan Tugas
"Sebenarnya iuran yang dilakukan komite sekolah memang boleh, tapi nominalnya tidak dipatok. Artinya, iuran itu terserah siswa atau orangtua siswa. Mau ngasihnya berapa ya terserah, jangan ditentukan oleh komite," kata Sugono, Selasa (29/10/2024).
Walau demikian, Sugono meminta kepada seluruh sekolah maupun komite supaya tidak membiasakan meminta iuran dengan dalih infak atau lainnya. Jika hendak membangun ruang kelas baru (RKB), dapat diusulkan melalui DPRD atau langsung ke dinas terkait.
"Tolong jangan membebani masyarakat. Beban mereka sudah berat dengan kondisi saat ini yang serba mahal," kata Sugono.
Dia mengungkapkan, sebenarnya para orangtua siswa ingin memberontak. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran anaknya juga sedang menempuh pendidikan.
BACA JUGA:Hari Santri, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Pesan Begini
BACA JUGA:Cegah Kebakaran, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Sarankan Begini
Dengan kondisi seperti itu, seharusnya pihak sekolah atau komite jangan menekan mereka. Karena kebutuhan hidup saat ini tidak hanya untuk iuran di sekolah. Mereka tentunya ada kebutuhan mendesak lainnya yang harus diselesaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: