KPU Jateng Bentuk Tim Perumus Debat Pilgub, Libatkan Akademisi hingga Aktivis Gender

KPU Jateng Bentuk Tim Perumus Debat Pilgub, Libatkan Akademisi hingga Aktivis Gender

Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah, Akmaliyah (tengah) saat wawancara dengan wartawan beberapa waktu lalu -Istimewa/ Umar Dani -

Tugas utama tim perumus ini tidak hanya meliputi penyusunan tema debat, tetapi juga pemilihan panelis yang akan mengajukan pertanyaan kritis kepada para calon. 

"Saat ini, tim perumus sedang menyelesaikan konsep dan desain debat, termasuk tema, subtema, serta isu-isu strategis yang relevan dengan kondisi Jawa Tengah," jelas Akmaliyah.

BACA JUGA:Jaga Netralitas Jelang Pilkada, Wali Kota Semarang Himbau ASN Libur Main Medsos

BACA JUGA:Ahli Waris Mantan Walikota Semarang Gugat Bank Jateng, Mulai Memasuki Sidang Perdana

Tema dan isu yang diangkat akan mencakup beragam aspek mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga masalah sosial yang krusial bagi masyarakat Jawa Tengah.

Debat publik ini akan mempertemukan dua paslon, yakni pasangan Andika Perkasa- Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

 Menurut jadwal, debat akan dilaksanakan sebanyak tiga kali di Kota Semarang. Masyarakat dapat mengikuti debat ini secara langsung, atau melalui siaran televisi dan kanal YouTube resmi KPU Jateng, yang memudahkan akses bagi mereka yang tidak bisa hadir secara langsung.

Jadwal lengkap pelaksanaan debat ini dimulai dari debat pertama pada 30 Oktober 2024, yang akan berlangsung di Marina Convention Center. 

Selanjutnya, debat kedua akan diselenggarakan pada 10 November di MAC Ballroom, dan debat ketiga atau final akan diadakan pada 20 November di Muladi Dome, Universitas Diponegoro. 

KPU berharap bahwa pelaksanaan debat yang bertahap ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mencermati karakter dan gagasan setiap calon secara mendalam.

Akmaliyah menambahkan bahwa debat kandidat merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. 

"Kami berharap, debat ini dapat menjadi referensi yang objektif bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam calon pemimpin yang akan menentukan masa depan Jawa Tengah. Dengan adanya debat ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki cukup informasi untuk membuat pilihan yang terbaik," tuturnya.

Menurut Akmaliyah, KPU Jateng telah berupaya keras untuk menghadirkan debat yang berkualitas dengan menggandeng berbagai pihak. 

Ia berharap bahwa masyarakat tidak hanya terhibur, tetapi juga teredukasi melalui debat ini. 

"Kami ingin menciptakan forum yang tidak hanya mempersiapkan calon pemimpin, tetapi juga mengedukasi pemilih agar lebih kritis dan cerdas dalam menentukan pilihan politik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: