Kericuhan Warnai Debat Perdana Pilbup Batang 2024, Pendukung Saling Dorong

Kericuhan Warnai Debat Perdana Pilbup Batang 2024, Pendukung Saling Dorong

RICUH: Debat perdana Pilbup Batang 2024 berujung kericuhan antar pendukung jelang akhir--IST/ tangkapan layar video

BACA JUGA: 21 TPS Rawan Banjir Rob, KPU Kota Pekalongan Siapkan Skenario Saat Pilkada 2024

BACA JUGA: Libatkan 150 Orang, KPU Demak Siapkan Debat Publik Pilkada 2024

Pasangan calon nomor urut 01, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan dalam debat itu tampil dengan tiga kartu sakti sebagai solusi untuk masyarakat Batang. 

Kartu Batang Pintar (KBP), Kartu Batang Usaha (KBU) dan Kartu Batang Sejahtera (KBS) menjadi andalan mereka untuk meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

"Kartu Batang Pintar untuk beasiswa bagi siswa SMA berprestasi yang ingin melanjutkan ke jenjang kuliah. Bagi siswa SMA, kami sediakan seragam dan alat tulis," ujar Fauzi Fallas.

Paslon 01 mengaku telah keliling Batang untuk "belanja masalah", mencatat berbagai persoalan di masyarakat seperti kemiskinan, akses pendidikan, dan infrastruktur yang kurang memadai. 

Menurutnya, program ini dirancang langsung dari aspirasi rakyat yang ditemui di lapangan.

Tak mau kalah, Paslon nomor urut 02, M Faiz Kurniawan dan Suyono, mengusung visi besar menjadikan Batang sebagai prototipe Indonesia tahun 2045. 

Mereka berambisi menjadikan Batang sebagai pusat wisata, pendidikan, investasi, dan layanan kesehatan di Jawa Tengah. 

Faiz Kurniawan yang tampil energik menekankan pentingnya meneruskan keberhasilan pemimpin Batang sebelumnya.

"Kami fokus pada pendidikan, kebijakan pro rakyat miskin, dan kesejahteraan yang merata," ujar Faiz, menambahkan bahwa ia ingin semua rakyat Batang sejahtera tanpa ada yang tertinggal.

Tema debat ini adalah tata kelola pemerintahan, hukum, sumber daya manusia, dan sosial budaya. Tema ini, menurutnya, merupakan hasil diskusi KPU bersama instansi pemerintah, tim kampanye, dan organisasi masyarakat di Kabupaten Batang.

"Tema ini dirumuskan untuk mencerminkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Batang," ujar Susanto Waluyo.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: