Dekranasda Kudus Juara Fashion Show Jateng, Dewan Juri Penasaran Filosofi Batik Parijoto dan Caping Kalo
Penjabat Ketua Dekrasnasda Jateng, Sinta Nana Sudjana (kiri) menyerahkan buket bunga kepada Aini Chabibie sebagai peraih juara fashion show tim Dekranasda Kudus. -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, jateng.disway.id- Tampilan kain batik khas Kudus dan Caping Kalo mengantarkan tim modeling Pemkab Kudus, menyabet juara ajang fashion show yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasanasda) Jawa Tengah.
Mengenakan balutan kain batik khas Kudus dilengkapi aksesoris Caping Kalo, tim Dekranasda Kudus berhasil memukau ratusan pasang mata pengunjung. Selain itu, membuat dewan juri pun berdecak kagum atas karya fashion unik tersebut.
Di atas catwalk yang digelar di salah satu hotel di Semarang, modeling tersebut diperagakan oleh Ketua Dekranasda Kudus yang tampil elegan. Ia berhasil menunjukkan batik yang mengangkat nilai-nilai kearifan local Kudus, namun tetap fashionable.
Busana batik yg diperagakan oleh istri Penjabat Bupati Kudus ini, langsung mendapat apresiasi dari dewan juri dan peserta lainnya. Sebab busana itu tidak hanya terlihat khas Kudus saja, tapi juga siap digunakan untuk keperluan formal.
BACA JUGA:Deka Hendratmanto Terpilih Ketua HDCI Kudus, Mengaku Cinta Harley Davidson saat Jadi Wartawan
BACA JUGA:Peringatan Hari Batik di Demak, Parade Batik dan Seni Barongan Ramaikan TCF Road Show
Agenda yang berlangsung di Semarang pada Kamis 24 Okotober ini, dimeriahkan tim Dekranasda masing-masing kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
Aini Chabibie Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, memimpin tim dalam peragaan fashion show dari Pemkab Kudus. Mereka mengkombinasikan batik khas Kudus serta Caping Kalo.
Balutan busana Batik Kudus dirancang oleh Muria Batik Kudus, yang berkolaborasi dengan Zelmira SMK Banat Kudus. Untuk pengembangan Caping Kalo didukung oleh PT Nojorono. Perusahaan rokok ini dalam beberapa tahun terakhir, berkonsentrasi mengeksplorasi penguatan seni budaya khas Kudus.
“Kudus ini punya potensi yang luar biasa, baik dari sisi sumber daya manusia maupun kerajinan lokalnya. Kami dari Pemkab Kudus ingin terus mengeksplorasi batik khas Kudus serta Caping Kalo, sebagai identitas budaya,” ujar Aini.
Aini bersama dinas terkait dan tim PKK Kudus, juga ingin mengembangkan potensi budaya menjadi kerajinan dan usaha kreatif yang bisa naik kelas di level nasional.
BACA JUGA:Dikenal Pabrik Tenaga Kesehatan, UMKU Luluskan Ratusan Nakes Profesional dari Tiga Profesi
BACA JUGA:Unjuk Gigi Sebagai Kampus Nasional, Universitas Muria Kudus Perluas Jejaring Antar Perguruan Tinggi
Aini Chabibie menyebut batik khas Kudus dan Caping Kalo penting untuk terus dikembangkan. Caping kalo merupakan kerajinan tangan khas Kudus, yang awalnya berfungsi sebagai penutup kepala. Namun berkembang menjadi identitas kota Kudus dan pelengkap busana adat.
Sedangkan busana batik yang digunakan adalah batik khas Kudus dengan motif Parijoto. Motif Batik Parijoto adalah motif yang diambil dari tanaman buah Parijoto yang tumbuh di Pegunungan Muria.
Motif Batik Parijoto Khas Kudus
Menurut Aini, filosofi dari motif Parijoto sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan yang baik di dunia dan akhirat kelak. Di Kudus sendiri, parijoto sering digunakan pada tradisi acara tujuhbulanan kehamilan dan dikonsumsi oleh ibu hamil. Konon diyakini anak yang lahir nantinya memiliki rupa fisik dan nasib yang baik.
“Filosofi dari batik motif Parijoto dan Caping Kalo ini menegaskan identitas khas Kudus. Bahwa, produk kerajinan dari Kudus punya filosofi yang kuat, dan bisa menjadi kebanggaan serta kerajinan utama di level nasional dan internasional,” ungkap Aini Chabibie.
Merespon prestasi itu, Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie mendukung penuh atas apa yang dicapai oleh tim Pemkab Kudus melalui fashion show.
“Ajang penting ini untuk meningkatkan kelas dari kerajinan khas Kudus. Kita punya batik, caping kalo, serta kerajinan lain dan juga pangan lokal khas Kudus,” ujar Hasan.
Dengan dukungan semua pihak kolaborasi pemerintah dan swasta, Hasan menyakini potensi khas Kudus bisa naik kelas di level nasional dan internasional. Terbukti Batik khas Kudus dan Caping Kalo berhasil meraih juara fashion show Dekranasda Jateng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: