Kasus Penyiraman Air Keras Agus Salim, Uang Donasi Diduga Diselewengkan Sang Istri
investigasi kasus penyiraman air keras Agus Salim-Kongkrit.com-
JATENG.DISWAY.ID - Kasus penyiraman air keras Agus Salim semakin memanas. Uang donasi sebesar Rp 1,5 miliar yang dikumpulkan untuk pengobatannya kini diduga diselewengkan oleh istrinya sendiri.
Elmi Nurmala, istri Agus Salim, menjadi sorotan setelah muncul dugaan penyelewengan dana tersebut. Donasi yang dikumpulkan untuk biaya operasi mata karena penyiraman air keras Agus Salim, yang kini mengalami kebutaan, tak kunjung jelas penggunaannya.
Pratiwi Noviyanti, influencer dan aktivis sosial yang menginisiasi penggalangan dana, merasa kecewa. Ia hanya mendapat laporan bahwa donasi yang diterima untuk kasus penyiraman air keras Agus Sali hanyalah Rp 500 juta, padahal seharusnya Rp 1,5 miliar.
Kasus penyiraman air keras Agus Salim ini menambah luka setelah Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras saat berkendara motor. Insiden ini menyebabkan Agus mengalami luka parah dan kebutaan, sehingga membutuhkan dana besar untuk pengobatan.
BACA JUGA:Kasus Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh Memasuki Tahap Penyelidikan Serius, Vadel Bisa Dipenjara?
Awal Mula Kasus Penyiraman Air Keras
Kasus penyiraman air keras yang menimpa Agus Salim terjadi ketika ia sedang berboncengan motor. Dua orang pelaku membuntutinya, kemudian mendekati Agus dan menyiramkan cairan yang diduga air keras ke wajahnya. Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan cepat, meninggalkan Agus dalam kondisi kritis.
Agus Salim turun dari motornya dengan tubuh yang berasap akibat cairan berbahaya tersebut. Ia mencoba mengusap wajahnya yang terbakar, sementara warga sekitar segera berusaha menolong dengan menyiramkan air dari ember. Namun, kondisi Agus semakin memburuk, dan ia harus segera dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA:Vadel Badjideh Tegaskan Akun Ibunda yang Ancam Nikita Mirzani Adalah Akun Palsu
Konflik di Tempat Kerja Sebagai Pemicu
Berdasarkan informasi yang beredar, penyiraman air keras ini dipicu oleh konflik di tempat kerja. Agus Salim, yang bekerja di sebuah kafe di Jakarta, terlibat perselisihan dengan Aji, seorang rekan kerja yang masih dalam masa pelatihan. Aji diduga merasa sakit hati setelah ditegur oleh Agus karena kesalahan dalam pelayanan pelanggan.
Perselisihan tersebut bermula ketika Aji tidak mencatat pesanan pelanggan dengan benar, yang menyebabkan keterlambatan pengantaran makanan. Agus, sebagai atasan di kafe tersebut, menegur Aji karena kesalahan itu. Namun, bukannya menerima teguran, Aji justru mengancam Agus dan berujung pada aksi brutal penyiraman air keras.
Donasi yang Dipertanyakan
Setelah kejadian tragis tersebut, Pratiwi Noviyanti, seorang influencer dan aktivis sosial, menginisiasi penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Agus. Donasi berhasil terkumpul hingga Rp 1,5 miliar. Namun, uang yang seharusnya digunakan untuk biaya operasi mata Agus kini dipertanyakan keberadaannya, dengan laporan hanya sebesar Rp 500 juta yang diterima.
BACA JUGA:Berat Badan Aurel Hermansyah Turun 18 Kg, Aaliyah Massaid Beri Pujian
Dugaan Penyelewengan oleh Istri Agus
Kecurigaan mulai mengarah kepada Elmi Nurmala, istri Agus, setelah donasi yang seharusnya diperuntukkan bagi pengobatan suaminya hilang tanpa kejelasan. Elmi tidak memberikan informasi lengkap kepada para donatur, termasuk Pratiwi Noviyanti, yang hanya mengetahui bahwa uang yang diterima sebesar Rp 500 juta, jauh dari jumlah yang sebenarnya terkumpul.
Pratiwi merasa sangat kecewa dengan ketidakjujuran yang ditunjukkan oleh keluarga Agus, terutama Elmi Nurmala. Ia merasa tidak mendapat informasi yang transparan mengenai penggunaan dana donasi tersebut, sementara suaminya masih membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan dan operasi.
Kasus penyiraman air keras Agus Salim tidak hanya menyisakan luka fisik akibat penyiraman air keras, tetapi juga luka mendalam akibat dugaan penyelewengan dana donasi.
Pratiwi Noviyanti dan para donatur lainnya berharap agar ada transparansi lebih lanjut terkait penggunaan uang donasi Rp 1,5 miliar yang seharusnya digunakan untuk kesembuhan Agus. Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kepercayaan dan transparansi dalam setiap proses penggalangan dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: