Taman Kota Dijadikan Tempat Bolos Pelajar di Kabupaten Pemalang

Taman Kota Dijadikan Tempat Bolos Pelajar di Kabupaten Pemalang

BOLOS - Tampak dua pelajar yang kedapatan bolos dan terciduk petugas Satpol PP Kabupaten Pemalang.Foto:M Ridwan/jateng.disway.id--

PEMALANG,jateng.disway.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pemalang menindak beberapa pelajar yang membolos sekolah dan merokok di tempat umum. Hal itu menilik adanya laporan masyarakat melalui salah satu platform media sosial (medsos) tentang keresahan masyarakat. Dengan banyaknya pelajar membolos pada jam pelajaran dan merokok di taman kota.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang Achmad Hidayat menyampaikan, pihaknya akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Serta mengirim satgas untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di taman-taman kota. Diduga, beberapa taman kota yang sering disoroti oleh masyarakat menjadi tempat bolos anak sekolah. Diantaranya, Taman Patihsamun, Taman Gumelem dan Pantai Widuri.

“Pastinya langsung kita ambil tindakan. Salah satunya dengan mengirim tim untuk patroli menindak para pelajar yang kedapatan bolos berada di luar lingkungan sekolah pada waktu jam pelajaran,” jelasnya.

Hidayat menyatakan, pelaksanaan monev ini sebenarnya menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Satpol PP. Dimana sebagai aparat penegak Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) dalam hal ini Peraturan Bupati (Perbup).

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Amankan 10 Pasangan di Luar Nikah

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Amankan Ribuan Rokok Ilegal

"Kami sering mengamankan sejumlah pengamen, anak jalanan dan gelandang yang ada di lampu merah. Selain itu, para pelajar juga menjadi target operasi terutama mereka yang didapati membolos jam pelajaran," tegasnya.

Terkait sanksi, khususnya kepada para pelajar, Satpol PP akan berkomunikasi dengan pihak sekolah sebagai pihak yang memiliki wewenang untuk memberikan sanksi kepada mereka. Harapannya, dengan kegiatan ini para pelajar tidak melakukan tindakan melanggar aturan kembali dan bersemangat belajar mengejar prestasi serta cita-cita mereka.

“Tindakan kami jelas, akan memberikan semuanya ke sekolah. Jadi, sekolah yang memberikan sanksi kepada para pelajar,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: