Kasus Stunting di Sragen. Bupati Minta Kurangi Pemberian Makanan Instan

Kasus Stunting di Sragen. Bupati Minta Kurangi Pemberian Makanan Instan

Sosialisasi - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan sosialisasi pemberian makanan sehat--Dokumen foto Diskominfo Sragen for diswayjateng

SRAGEN, diswayjateng.id - Angka stunting di Kabupaten Sragen dinilai masih cukup tinggi. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengimbau, agar orang tua lebih memperhatikan asupan anak. Salah satunya dengan cara mengurangi pemberian makanan instan pada anak.

“Jangan terlalu banyak memberi makanan instan pada anak. Kandungan MSG dan pengawetnya tidak baik bagi kesehatan,” pesannya.

Yuni juga meminta warga untuk mengurangi penggunaan bumbu penyedap ketika memasak, dan menggantinya dengan sedikit gula. 

“Pastikan setiap bulan anak dibawa ke Posyandu untuk diukur berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepalanya,” tambahnya.

Paket bantuan itu berasal dari dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) milik Baznas pada semester II 2024. Sebanyak 480 balita di Kecamatan Mondokan masing-masing menerima paket makanan bergizi senilai Rp200.000. 

Ketua Baznas, Mustaqim mengatakan, paket balita berisi ayam frozen, telur ayam 20 butir, susu UHT, biskuit, dan minyak goreng. “Total bantuan makanan bergizi yang akan kami serahkan hari ini senilai Rp96 juta,” jelasnya.

Mustaqim berpesan agar ibu-ibu, dapat menyusui anak sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an, yaitu selama 24 bulan atau dua tahun. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu kunci menghindarkan anak dari stunting.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: