Turun Empat Generasi, Praoe Lajar Konsisten Produksi Rokok Legal dan Murah

Turun Empat Generasi, Praoe Lajar Konsisten Produksi Rokok Legal dan Murah

Pekerja melinting rokok di pabrik Praoe Lajar jalan Merak, Kota Semarang. Praoe Lajar merupakan rokok lokal Semarang yang dipasarkan di area pantura. --Wahyu sulistiyawan

Sembari menampilkan karyawan melinting rokok, Aditya menyampaikan jumlah produksi rokok tidak menentu, tergantung permintaan dan seberapa kuat karyawan melinting rokok tersebut.

Kalau setiap harinya hanya bisa mencapai 500 ribu batang, itupun tidak menyebutkan tergantung kekuatan yang ngelinting rokok. Karena semua energi menggunakan nasi tidak menggunakan Bahan Bakar Minya (BBM), karena semuanya diproduksi secara manual dari ngelinting hingga pengemasan, jelasnya.

Aditya menceritakan filosofi pemberian nama Praoe Lajar, meskipun pelan, perusahaan ini tetap harus berjalan seperti perahu layar. kalau tidak ada dayung bisa berjalan dengan angin, kalau tidak ada angin bisa berjalan dengan dayung. “Pelan-pelan asal bisa berjalan, karena ada dayung buat berjalan dan ada angin yang bisa berjalan tanpa dayung,”kata pria berkacamata itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: