Pengundian dan Penetapan Cabup Cawabup Tegal

Pengundian dan Penetapan Cabup Cawabup Tegal

NOMOR URUT - Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal menunjukkan nomor urut.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Tegal di kantor KPU setempat.

Setelah melakukan pengundian, KPU Kabupaten Tegal menetapkan pasangan calon (Paslon) Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab nomor urut 1. Sedangkan Paslon H Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid nomor urut 2. Bagi paslon Bima-Mujab, nomor urut 1 yang diperolehnya itu memang sesuai dengan keinginannya. 

BACA JUGA:Progres Rehab Anggaran DAK SD di Kabupaten Tegal Capai 70 %

"Feeling saya memang mendapat nomor urut satu. Sesuai impen (keinginan) kami," kata Bima didampingi istrinya dan Mujab.

Menurut Bima, sebenarnya nomor itu sama saja. Namun filosofi nomor urut 1 itu seperti dirinya mencintai istri satu-satunya yang selalu mendampinginya.

"Insya Allah nomor satu ini menjadi filosofi nomor pertama," ucapnya.

Sementara menurut Mujab, nomor urut 1 ini dimaknai secara spiritual yakni sila pertama ketuhanan yang maha esa.

"Semoga nomor urut satu ini mengantarkan kami menjadi bupati dan wakil bupati Tegal," sambungnya.

BACA JUGA:Melekat 24 Jam ! Polres Sragen Terjunkan 24 Anggota Terlatih Untuk Para Calon Kepala Daerah

Begitu pula dengan Paslon Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid yang mengaku bahwa nomor urut 2 itu juga merupakan keinginannya. 

Ischak menjelaskan, filosofi nomor urut 2 adalah, dalam satu pasangan itu harus ada dua orang. 

"Saya masih muda, Mas Kholid usianya sudah mapan. Sehingga kita bisa saling melengkapi untuk memimpin Kabupaten Tegal ini lima tahun ke depan," kata Cabup Tegal Ischak.

Ischak menyebut, jika mendasari perhitungan Jawa, nomor dua itu artinya Lungguh atau duduk di kursi pemimpin. 

"Harapannya, kami bisa duduk mewakili masyarakat Kabupaten Tegal untuk membawa aspirasi-aspirasi masyarakat. Filosofi nomor dua adalah, keseimbangan dan kolaborasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: