Sammuel Wattimena Ingatkan Gempuran Fashion Korea

Sammuel Wattimena Ingatkan Gempuran Fashion Korea

Para model memamerkan baju bertemakan Sustainability Environtment Friendly pada pameran umkm fashion dan pageralan busana Pikat Wastra Nusantara di Gedung Oudetrap, Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jateng. Kamis (12/9)--

DISWAYJATENG.ID, SEMARANG - Desainer ternama, Samuel Wattimena mengingatkan kepada kalangan muda khususnya Semarang akan gempuran fashion dari luar negeri seperti Korea yang saat ini sedang trend dikalangan anak muda, saat dilaksana pameran umkm fashion dan pageralan busana Pikat Wastra Nusantara di Gedung Oudetrap, Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jateng.

" mulai dari acara inilah kita akan mensosialisasikan fashion-fashion dalam negeri karena saat ini kita sedang digempur oleh produk asing dan semua anak muda tau fashionya anak Korea, apakah mereka tau batik buatan kendal, batik dibuat dari apa, dan itu bukan salah mereka", tegas Samuel saat diwawancarai para wartawan, Kamis (12/9/2024).

BACA JUGA:Makan Gratis di Sekolah, Wiranto Ingatkan Keuntungan UMKM Tidak Mengurangi Nilai Gizi

Mundurnya fashion dalam negeri ini dikarenakan banyak orang yang bergerak di bidang fashion dan desainer kurang mensosialisasikan kepada generasi muda, " saya tidak menyalahkan anak muda yang mengikuti trend fashion Korena, karena orang-orang fashion sendiri tidak mensosialisaikan kepada mereka dan saya memperkenalkan secara singkat dan ngepop seperti ini", jelas pria yang akan dilantik menjadi anggota DPR RI tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Sammuel juga mengingatkan kembali anak muda di Semarang bahwa fashion ini bagian dari masyarakat karena itu membuat pameran kecil bertemakan sustainability environtment friendly dimana baju tersebut menggunakan bahan dengan warna alam atau bahan sisa yang diolah kembali.

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Tembakau, Dinpertan Gelar FFD Demplot

Pada fashion show tersebut Samuel menggandeng delapan desainer dengan menampilkan 16 baju, untuk Samuel sendiri mengeluarkan delapan baju dengan motif yang modern dari bahan sisa.

Saat ditanya wartawan akan tentang keinginan Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk menjadikan Semarang menjadi kota fashion, Samuel hanya menjawab semua butuh proses.

" Semua butuh proses dan dukungan para desainer di Kota Semarang untuk terus mensosialisasikan, dan harus ditanyakan ke anak muda semua, mereka akrab tidak dengan produk dalam negeri sendiri. Dan semua dimulai dari sini", ujar Samuel sambil tersenyum.

BACA JUGA:Dinas Perkim Bersiap Launching Penyertifikatan Aset Pemkab Tegal

Pameran UMKM dan fashion tersebut diselenggarakan hingga Minggu (15/9/2024) guna memeriahkan festival Kota Lama yang sudah diselenggarakan sejak Kami (5/8/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: