Bupati Demak: Pelatihan Berbasis Kompetisi untuk Tekan Kemiskinan
Bupati Demak didampingi Sekda Demak dan Ka Dinakerin saat memberikan sertifikat pelatihan pada salah satu peserta pelatihan berbasis kompetisi, di Bina Praja Demak, Kamis (12/9)--
DISWAYJATENG.ID, DEMAK - Bupati Demak, dr Eistianah, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinakerin) Demak berupaya menekan kemiskinan di Kabupaten Demak dengan rutin melakukan pelatihan demi mencetak tenaga siap kerja.
Di mana pelatihan tersebut rutin dilakukan dengan berbagai macam jurusan, mulai dari tata rias, tata boga, perbengkelan, jahit, kriya, serta berbagai lintas ilmu lain yang berbasis kompetisi sehingga peserta siap saat dibutuhkan di dunia kerja.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, terbukti dari sejak covid pelatihan - pelatihan ini dibuat terlebih untuk angkatan kerja baru, dimana Dinakerin bekerja sama dengan perusahan - perusahaan yang tenaga kerjanya kita fasilitasi," ucap Bupati Demak, usai menghadiri acara pelatihan berbasis kompetisi di Gedung Bina Praja Demak, Kamis (12/9/2024) sore.
BACA JUGA:Agustina Wilujeng: Semarang Itu Unik dan Memiliki Corak yang Wow
Bupati pun meminta agar Dinakerin dapat mendampingi para lulusan pelatihan hingga masuk ke dunia kerja yang sesuai dengan kemampuan sehingga tidak berhenti pada pelatihan saja.
"Kami harap Dinakerin mendampingi peserta hingga bener - bener masuk dunia kerja, baik masuk secara swasta membuka usaha sendiri atau masuk ke perusahaan," ucap Bupati.
Sementara terkait modal yang seringkali menjadi kendala utama seseorang memulai usaha, Bupati Demak menyampaikan, bahwa para peserta pelatihan selain mendapatkan modal ilmu juga mendapatkan modal peralatan yang idealnya bisa digunakan setelah lulus dari pelatihan.
BACA JUGA:1.812 Pelamar CPNS Kota Pekalongan Berebut 50 Formasi
"Selain itu permodalan berupa ilmu dan perlatan, sebenarnya bisa kami fasilitasi dengan perbankan. Di mana nanti mungkin Dinakerin bisa memfasilitasi agar dapar mempermudah terkait sektor pinjamannya," saran Bupati Demak.
Ia menambahkan, bahwa peserta pelatihan terbuka untuk umum, namun ada pula sasaran peserta untuk warga yang masuk dalam pemetaan kemiskinan ekstrim, seperti daerah yang lokus stunting.
"Sehingga kami tidak hanya menyasar penurunan stunting ,tapi juga mengurangi kemiskinan di daerah tersebut dengan mengirim mereka untuk pelatihan," ucap Bupati.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian sertifikat halal bagi pelaku industri kuliner, di mana menurut Kepala Dinakerin Demak, Agus Kriyanto, sesuai undang - undang, untuk pelaku usaha harus memilikinya.
BACA JUGA:Musnahkan Barang Bukti, Kejari Batang Hancurkan Odong-odong hingga Celurit
"Diberikan 60 sertifikasi halal untuk pelaku kuliner. Baik katering, industri kecil mandiri dan sejenisnya. Ini sesuai amanah undang - undang, yakni pada 2026 harus memiliki sertifikasi halalnya," pungkas Kadinakerin Demak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: