Pemkab Pemalang Uji Coba TPST di Desa dan Kecamatan

Pemkab Pemalang Uji Coba TPST di Desa dan Kecamatan

PESALAKAN - TPA Kesalahan yang sekarang ditutup, desa dan kecamatan membuat pengolahan sampah sendiri.Foto:M Ridwan/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, PEMALANG - Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di beberapa desa dan kecamatan saat ini dalam tahapan uji coba. Dengan persiapan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang tengah mengebut program penanganan Sampah agar dapat mulai beroperasi pada pekan depan.

Sekda Kabupaten Pemalang Heriyanto menyebutkan, pihaknya kini tengah melakukan pelatihan-pelatihan. Dalam rangka penyiapan tenaga kerja pengolah sampah di setiap TPST. Dengan bekerja sama di setiap desa dan kecamatan. Dirinya ingin seluruh tempat di Pemalang memiliki TPST-nya sendiri. Sehingga permasalahan sampah di wilayahnya bisa terselesaikan segera.

BACA JUGA:Meriah, Peringatan HUT RI Warga Arum Indah Kota Tegal

“Proses sekarang sedang dikebut, terutama penyediaan SDM pengolah sampah di setiap TPST. Karena beberapa belum terlatih maka butuh pelatihan,” jelasnya.

Sekda menyampaikan, beberapa tempat yang dalam waktu dekat akan di-launching atau mulai beroperasi yaitu Dukuh Kemirisewu, Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal dan Desa Pedurungan, Kecamatan Pemalang. Dua tempat tersebut direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus ini.

BACA JUGA:Pemkab Tegal Raih Penghargaan UHC Award 2024

"Sebelumnya, TPST Desa Penggarit, Kecamatan Taman serta di Kecamatan Comal telah melakukan produksi," kata Heriyanto.

Selain penanganan di TPST, lanjutnya, Ia juga mengajak masyarakat agar mau bersama-sama menangani permasalahan sampah di lingkungan mereka masing-masing.

"Caranya mudah yaitu memilah dan memilih sampah rumah tangga yang dibuang setiap harinya," tandasnya.

BACA JUGA:SMP Negeri 2 Balapulang Kabupaten Tegal Adakan Gelar Karya P5

Dijelaskan bahwa hal itu akan memudahkan para petugas sampah juga TPST pada saat mengolah sampah untuk menjadi bahan barang baru.

"Kalau bisa masyarakat juga ikut bergerak tangani sampah, agar proses produksi pengelolaan sampah di TPST bisa berjalan lebih lancar,” tukas Heriyanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: