Berapakah Kriteria Skor Kredit yang Bagus Agar Lolos Pinjaman? Ini Dia Penjelasannya

Berapakah Kriteria Skor Kredit yang Bagus Agar Lolos Pinjaman? Ini Dia Penjelasannya

Kriteria nilai skor yang bagus-Way-

DISWAYJATENG - Skor kredit merupakan aspek krusial dalam proses pengajuan pinjaman. Memahami nilai skor kredit yang bagus menjadi hal yang esensial, mengingat skor kredit yang optimal dapat memfasilitasi kelancaran dan kepastian dalam pengajuan pinjaman. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai parameter skor kredit beserta interpretasi yang mendasari angka-angka tersebut.

Skor kredit yang bagus tentunya bisa memengaruhi pinjaman yang diajukan, baik di platfroam pinjaman online maupun konvensional. Namun, hanya sedikit nasabah yang memahami berapakah kriteria skor kredit yang bagus agar pengajuan pinjaman tersebut di acc.

Di Indonesia, rentang skor kredit umumnya berada pada kisaran 250 hingga 900. Semakin tinggi skor kredit, semakin rendah risiko penolakan pinjaman, dan sebaliknya. Skor kredit yang mendekati 250 termasuk dalam kategori risiko sangat tinggi, sementara skor kredit yang bagus dengan nilai mendekati 900 menunjukkan bahwa debitur termasuk dalam kategori risiko sangat rendah.

Dengan fakta mengenai skor kredit tersebut, pastikan nasabah atau debitur dapat memahami dengan kompleks berapakah kriteria skor kredit yang bagus. Mengingat begitu krusialnya skor kredit terhadap pengajuan pinjaman.

BACA JUGA:Upgrade ke Premium, Begini Cara Menaikkan Limit Cicilan Kredivo Terbaru

 

Terdapat lima tingkatan risiko dalam skor kredit, yaitu:

  1. Risiko sangat tinggi
  2. Risiko tinggi
  3. Risiko sedang
  4. Risiko rendah
  5. Risiko sangat rendah

 

Untuk mengetahui tingkat risiko pribadi, individu dapat melakukan pengecekan skor kredit melalui platform www.myidscore.id. Layanan ini menyediakan informasi skor kredit yang komprehensif, termasuk data probabilitas gagal bayar dalam jangka waktu satu tahun ke depan dalam bentuk persentase.

Pengecekan skor kredit juga memungkinkan individu untuk memverifikasi keakuratan data riwayat pinjaman. Hal ini penting untuk menghindari potensi kerugian akibat data pelunasan yang belum terupdate, yang dapat berdampak negatif pada skor kredit dan berujung pada kegagalan pengajuan pinjaman.

Skor kredit yang bagus adalah skor yang tinggi dan mengindikasikan bahwa debitur termasuk dalam kategori risiko rendah atau sangat rendah. Penilaian ini berdasarkan riwayat kredit yang dilakukan nasabah.

BACA JUGA:5 Jenis Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi Kredivo, Salah Satunya Pesan WA

 

Secara spesifik:

  1. Skor 677-712: Risiko rendah
  2. Skor 713-900: Risiko sangat rendah

Kedua rentang skor ini menunjukkan profil kredit yang baik dan cenderung meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.

Skor kredit dalam rentang 641-676 termasuk dalam kategori risiko sedang. Pada tingkat ini, lembaga pemberi pinjaman cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan kredit.

Meskipun demikian, masih terdapat peluang untuk meningkatkan skor kredit. Debitur dalam kategori ini disarankan untuk memperbaiki riwayat pembayaran dengan melunasi tunggakan dan mulai membayar pinjaman secara tepat waktu.

Skor kredit dalam rentang 574-640 termasuk dalam kategori risiko tinggi, sementara skor 250-573 merupakan kategori risiko sangat tinggi.

Pada kedua kategori ini, lembaga pemberi pinjaman akan sangat sulit menerima pengajuan pinjaman dari debitur. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada peluang untuk memperbaiki skor kredit. Namun, upaya yang diperlukan untuk meningkatkan skor kredit pada kategori ini jauh lebih besar.

Debitur dengan risiko tinggi dan sangat tinggi perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk memperbaiki skor kredit mereka:

BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Inilah Risiko Gestun Limit Kredivo yang Banyak Terjadi

 

  1. Melunasi seluruh tunggakan yang ada, termasuk yang telah menunggak lebih dari satu tahun.
  2. Konsisten melunasi tagihan tepat waktu dan sesuai jumlah yang ditetapkan.
  3. Mengelola rasio utang terhadap pendapatan dengan bijak.
  4. Menghindari pengajuan pinjaman baru dalam jangka waktu tertentu.
  5. Memantau laporan kredit secara berkala untuk memastikan keakuratan informasi.

 

Penting untuk dipahami bahwa peningkatan skor kredit membutuhkan waktu dan konsistensi. Debitur perlu menunjukkan perilaku keuangan yang bertanggung jawab secara konsisten dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk melihat perbaikan signifikan pada skor kredit mereka.

Selain itu, lembaga keuangan dan pemberi pinjaman juga mempertimbangkan faktor-faktor lain di samping skor kredit dalam mengevaluasi kelayakan kredit seorang debitur. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup pendapatan, stabilitas pekerjaan, aset yang dimiliki, dan riwayat hubungan dengan lembaga keuangan tersebut.

Dalam upaya membangun dan mempertahankan skor kredit yang bagus, individu disarankan untuk:

  1. Membayar tagihan tepat waktu secara konsisten.
  2. Menjaga rasio penggunaan kredit di bawah 30% dari limit yang tersedia.
  3. Memiliki beragam jenis kredit (misalnya kartu kredit, pinjaman personal, dan kredit pemilikan rumah) untuk menunjukkan kemampuan mengelola berbagai jenis utang.
  4. Menghindari pengajuan kredit baru terlalu sering dalam jangka waktu singkat.
  5. Memeriksa laporan kredit secara rutin dan melaporkan ketidakakuratan jika ditemukan.

Dengan memahami komponen-komponen yang membentuk skor kredit yang bagus dan menerapkan praktik keuangan yang bertanggung jawab, individu dapat meningkatkan dan mempertahankan skor kredit yang bagus. Hal ini pada gilirannya akan membuka lebih banyak peluang finansial dan memfasilitasi akses terhadap produk kredit dengan syarat yang lebih menguntungkan di masa depan.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: