Pengajuan Pinjaman Kredivo Ditolak karena Skor Kredit Rendah? Begini Solusinya

Pengajuan Pinjaman Kredivo Ditolak karena Skor Kredit Rendah? Begini Solusinya

Pengajuan pinjaman kredivo ditolak-kredivo-

DISWAYJATENG - Proses pengajuan kredit seringkali menjadi tantangan bagi masyarakat. Meskipun saat ini terdapat banyak lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas kredit, tidak sedikit individu yang mengalami kegagalan dalam mengajukan pinjaman. Salah satunya adalah pengalaman pengajuan pinjaman kredivo ditolak.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan pengajuan pinjaman kredivo ditolak adalah skor kredit. Kualitas skor kredit ini sangat berpengaruh terhadap lolos tidaknya pengajuan pinjaman.

Pengajuan pinjaman kredivo ditolak ini memiliki banyak faktor, namun yang paling krusial adalah pengaruh skor kredit. Skor kredit sama saja dengan penilaian debitur atas pinjaman dan kredit yang dilakukan. Penilaian ini didasarkan pada proses BI Checking, yaitu penelusuran riwayat kredit yang tercatat dalam Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia.

Sejak 1 Januari 2018, SID telah digantikan oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Fungsi SLIK serupa dengan BI Checking, namun seluruh layanannya kini berada di bawah pengawasan OJK. Nah, dengan faktor ini maka banyak kasus pengajuan pinjaman kredivo ditolak.

Memiliki skor kredit yang baik sangat penting dalam dunia finansial. Skor ini menjadi acuan bagi lembaga pinjaman dalam menentukan kelayakan pengajuan kredit. Selain itu, skor kredit juga mempengaruhi besaran nominal pinjaman, tenor yang diberikan, serta tingkat bunga yang dikenakan.

Skor kredit yang baik akan memudahkan seseorang dalam memperoleh pinjaman untuk berbagai keperluan, seperti pembelian rumah, kendaraan, pembiayaan pendidikan, atau kebutuhan penting lainnya di masa depan. Sebaliknya, skor kredit yang buruk dapat menyebabkan pengajuan pinjaman kredivo ditolak.

Bagi mereka yang mengalami penolakan pengajuan kredit karena tidak memiliki skor kredit, terdapat alternatif untuk membangun skor kredit. Misalnya, dengan memanfaatkan layanan pinjaman kredivo yang disediakan.

BACA JUGA:Upgrade ke Premium, Begini Cara Menaikkan Limit Cicilan Kredivo Terbaru

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Penggunaan rutin kredit instan sebagai alat pembayaran

Untuk membangun riwayat kredit yang baik, langkah pertama adalah memiliki transaksi kredit. Tanpa adanya transaksi kredit, tidak akan ada data yang terekam dalam sistem BI Checking, sehingga kreditur akan menganggap pengajuan pinjaman berisiko tinggi. Meskipun kartu kredit dapat menjadi pilihan, proses pengajuannya cenderung rumit.

Alternatifnya, layanan kredit instan online seperti Kredivo dapat dimanfaatkan. Kredivo menawarkan kredit instan dengan proses persetujuan yang cepat, memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi, mulai dari pembelian barang hingga pembayaran pulsa dan kuota internet. Pengguna dapat memilih metode pembayaran dalam 30 hari atau cicilan dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Inilah Risiko Gestun Limit Kredivo yang Banyak Terjadi

2. Penggunaan limit kredit secara bijak

Lembaga keuangan biasanya menetapkan limit kredit, yaitu jumlah maksimum kredit yang diberikan kepada debitur. Besaran limit ini bergantung pada potensi kredit calon debitur. Sebagai contoh, Kredivo dapat memberikan limit kredit hingga Rp 30 juta untuk metode cicilan, tergantung pada profil calon debitur.

Meskipun limit yang besar memberikan keleluasaan dalam bertransaksi, penggunaan limit kredit harus dilakukan secara bijak karena akan mempengaruhi skor kredit. Disarankan untuk tidak langsung menghabiskan seluruh limit kredit dalam satu waktu dan memberikan jeda waktu antara transaksi kredit yang satu dengan yang lainnya.

3. Pengambilan porsi cicilan yang sehat

Idealnya, jumlah cicilan maksimal seseorang tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Cicilan yang melebihi 30% dari penghasilan dapat menurunkan skor kredit, karena kreditur akan menganggap debitur tersebut berisiko tinggi. Penting untuk fokus melunasi utang yang ada sebelum mengambil utang baru. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan kreditur terhadap calon debitur.

Sebagai contoh, jika pendapatan seseorang sebesar Rp 10 juta per bulan, maka cicilan maksimal yang disarankan adalah Rp 3 juta per bulan, termasuk bunga.

BACA JUGA:5 Jenis Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi Kredivo, Salah Satunya Pesan WA

4. Pembayaran tagihan tepat waktu

Penilaian skor kredit umumnya menggunakan skala 1 hingga 5, meliputi kategori Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet. Bank Indonesia akan memberikan skor kredit yang baik kepada debitur yang selalu membayar tagihan tepat waktu. Sebaliknya, debitur yang sering menunggak pembayaran atau terlilit utang akan mendapatkan skor kredit yang rendah.

Oleh karena itu, kedisiplinan dalam membayar utang menjadi faktor krusial dalam membangun skor kredit yang baik. Selain itu, keterlambatan pembayaran juga akan mengakibatkan pengenaan bunga tambahan sebagai denda, sehingga jumlah yang harus dibayar akan semakin besar. Tentu, ini menjadi hal yang begitu penting untuk menghindari pengajuan pinjaman kredivo ditolak.

Membangun skor kredit yang baik membutuhkan waktu dan konsistensi. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, seseorang dapat meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan persetujuan kredit di masa depan.

Pengajuan pinjaman kredivo ditolak tentu bisa diatasi dengan berbagai cara, seperti yang telah dijelaskan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu pengajuan pinjaman kredivo(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: