Kukuhkan Tim Relawan Baznas Tanggap Bencana Kabupaten Tegal

Kukuhkan Tim Relawan Baznas Tanggap Bencana Kabupaten Tegal

SIAP BERSINERGI - Pengukuhan relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Tegal.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Bertempat di gedung  Dadali, pengukuhan tim relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Tegal dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Amir Makhmud, Jumat (14/6/2024). Tim relawan Baznas Tanggap Bencana  Kapupaten Tegal ini beranggotakan 43 relawan yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal.

Sekda memberi apresiasi atas terbentuknya relawan BTB tersebut dan diharapkan bisa berkontribusi  dalam penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Tegal. Keberadaan relawawan BTB dan semua relawan yang sempat ada diharapkan tetap berada di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Tegal.

"Serta tidak overlaping dalam melakukan  tindakan di lapangan," ujarnya.

BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Tegal Berencana Lakukan Revisi Perbup PSU

Amir juga berharap terbentuknya relawan BTB dapat berkontriobusi dalam upauya memberikan bantuan cepat dan tepat di medan bencana. Serta tidak saling menonjolkan diri. Dalam penanganan bencana, jauh lebih baik bila dilakukan  oleh banyak organisasi penanganan bencana. 

"Namun tidak overlap dalam penanganan bencana di lapangan  dan tetap dibawah koordinasi BPBD," cetusnya.

Sementara  itu, Ketua Baznas Kabupaten Tegal  KH Akmad Rofiqi melalui wakil ketua I Safiq Zuhri  menyatakan, BTB Kabupaten Tegal diketuai  wakil pimpinan bidang IV Baznas Kabupaten Tegal, Istipsaroh. Mencoba memberikan pelayanan terbaik bagi umat merupakan nilai yang selalu tertanam pada setiap anggota tim dan relawan. 

BACA JUGA:Sinergi Pasang Tiang Jembatan Gantung di Kabupaten Tegal

"Nantinya mereka akan selalu berusaha untuk hadir di tengah-tengah para penyintas," ungkapnya.

Kiprah Baznas Tanggap Bencana  Kabupaten Tegal kedepan  untuk melayani dan demi memberi arti bagi kemuliaan setiap penerima manfaat (mustahik) terdampak bencana. Selain itu, upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB).Tetap terus dilakukan dengan lebih gencar untuk menguatkan kapasitas, mengurangi kerentanan dan meminimalisir risiko.

"Untuk menghindari ancaman yang bisa sewaktu-waktu muncul, kapan dan di mana saja," tegasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: