Sakila Kerti Tegal Terima Penghargaan dari Kemenko PMK

MENERIMA - Pengelola Lembaga Pendidikan Sakila Kerti Yusqon dan Sismiyati menerima penghargaan dari Asdep Kemenko PMK.Foto:Meiwan Dani R/Jateng.disway.id--
"Sudah tujuh kali dan setiap tahun terus berkembang," ungkapnya.
Sementara itu, Asdep PAUD, Dasar dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jazziray Hartoyo membacakan sambutan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyebutkan, bahwa pendidikan non formal tidak boleh dipandang sebelah mata.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Minta Pejabatnya Berorientasi kepada Layanan Prima
Sebab berkaca pada Sakila Kerti mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, baik mereka yang putus sekolah, buta aksara maupun mereka yang tidak mampu. Sakila Kerti sebagai lembaga pendidikan non formal kerap mengadakan program pelatihan dan pemberdayaan, membekali mereka kemampuan berwirausaha. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan non formal dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan yang ada dalam pendidikan formal.
"Pendidikan formal menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat, semoga menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran dengan kebutuhan lokal dan perkembangan zaman, mampu menjangkau masyarakat yang tidak mengakses pendidikan formal, dan juga fokus pada program-program pemberdayaan," ujarnya.
BACA JUGA:Hasil TMMD, Pemkot Tegal Terima Perbaikan Saluran Kelurahan Pekauman
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri dalam sambutannya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Sakila Kerti. Pihaknya yang baru menjabat Pj. Wali Kota Tegal merasa terkesan karena Sakila Kerti peduli dan memberikan manfaat kepada masyarakat kurang mampu, mereka yang putus sekolah, pengasong, dan membuka pelatihan pemberdayaan bagi mereka yang ingin berwirusaha. Bahkan menggratiskan biaya sekolah peserta didiknya. Orang tua siswa hanya menyetorkan sampah plastik yang ada di rumahnya secara rutin untuk dikelola Sakila Kerti.
Tak tanggung-tanggung tamu yang hadir merupakan tamu yang luar biasa. Upaya yang dilakukan Sakila Kerti harus menjadi contoh dan motivasi lembaga pendidikan lainnya. Sehingga pendidikan sebagai hak dasar manusia dirasakan seluruh masyarakat.
"Hal ini merupakan kepedulian yang luar biasa yang telah dilakukan Sakila Kerti untuk masyarakat. Mau merangkul dan memberdayakan masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: