Mabit Perdana Semester Genap SMPIT LH Kabupaten Tegal

Mabit Perdana Semester Genap SMPIT LH Kabupaten Tegal

ANTUSIAS - Warga SMPIT LH serius ikuti semua agenda Mabit.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id  -  Salah satu kegiatan religius SMPIT Luqman Al Hakim yaitu Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) dilaksanakan perdana di semester genap TP 2024/2025. Tema yang diangkat 'Menjadi Muslim yang Tangguh, Bahagia, dan Percaya Diri'.  Tema kali ini  dikupas oleh Arif Susilo Handoko SPd.

Kepala SMPIT LH Anita Triyastuti SSi menyatakan  bahwa Mabit yang artinya Malam Bina Iman dan Takwa. "Kegiatan ini  bertujuan untuk meningkatkan ruhiyah kita semua, bukan hanya eforia berkumpul dengan teman-teman, atau hanya sekedar pindah tidur," ujarnya. 

Menurutnya, dari esensi ini dia berpesan kepada seluruh siswa-siswi kelas VII sampai kelas IX untuk mampu sadar diri mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. 

Mabit diikuti oleh 321 peserta didik dan 32 pendamping. Kegiatan berjalan lancar. peserta didik mengikuti serangkaian acara dengan penuh semangat dan antusias, mulai hari presentasi kedatangan, Tilawah dan Al Matsurat, Salat Magrib dan Isya berjamaah, materi, qiyamullail, Salat Subuh, kuliah subuh, bersih kelas, senam pagi serta kegiatan refleksi peserta mabit.

BACA JUGA:Pelantikan Pengurus OSIS Masa Jihad 2024/2025 SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal

BACA JUGA:SMPIT Luqman Al Hakim Kabupaten Tegal Gelar Mabit 2

Salah satu paparan dari narasumber  yaitu untuk menjadi muslim yang tangguh kita perlu kenali diri sendiri (memahami siapa diri kita sendiri meliputi mengtahui kekuatan, kelemahan, nilai, dan tujuan hidup). Tentukan apa yang ingin dicapai dan buat rencana untuk mencapainya, kembangkan kemampuan dalam menghadapi rintangan (orang yang tangguh tidak akan menghindar dari masalah.

Tetapi mereka menghadapinya dengan ketenangan dan kebijaksanaan), menjaga kesehatan fisik dan mental (tubuh yang sehat mendukung pikiran yang sehat). Bangun ketahanan emosional (kemampuan untuk tetap tenang dan terkendali dalam situasi yang sulit). 

Melatih kemampuan untuk beradaptasi (orang yang tangguh mampu beradaptasi dengan perubahan dan menjaga sifat positif). Bangun hubungan yang mendukung (membangun hubungan yang sehat dengan keluarga. "Teman dan mentor/guru yang dapat memberikan dukungan emosional saat menghadapi tantangan," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: