Pemkot Tegal Gelar Apel Bersama, ASN Diminta Tingkatkan Kinerja

DISWAYJATENG, TEGAL - Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal Dadang Somantri yang diwakili Sekda Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono. Memberikan sejumlah arahan dalam Apel Bersama ASN dan non-ASN saat apel.

Sekretaris Daerah Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono yang mewakili Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri menekankan beberapa poin. Pertama, seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar melaksanakan pengelolaan anggaran sesuai dengan akreditasi pemerintah. 

Meliputi pemenuhan Standar Operasional Prosedur (SOP), aspek normatif. Serta ketepatan capaian target kinerja serta manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Selanjutnya, supaya dilakukan cek dan ricek atas kepatuhan terhadap Peraturan Perundangundangan, baik administrasi maupun implementasinya. 

BACA JUGA:Warga Diminta Bersabar, Jalan Balamoa-Bader Kabupaten Tegal Tahun Ini Diperbaiki

"Agar selalu diingat untuk memenuhi kecukupan atas catatan serta laporan keuangan yang andal serta informatif," kataya.

Kemudian ada empat dimensi yang harus mendapatkan perhatian dan kolaborasi antarOPD. Dalam rangka pencapaian target pembangunan, yakni dimensi kesehatan, pendidikan, ekonomi. Serta infrastruktur dan inovasi, serta dukungan dan sukses Pilkada serentak 2024.

BACA JUGA:Slawi Ageng Expo, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis

Untuk dimensi kesehatan, drg Agus menekankan bahwa semua pihak perlu melakukan penurunan angka stunting. Penurunan AKI dan AKA, memastikan pemenuhan7 kecukupan gizi dan protein serta memberi kemudahan akses di unit layanan kesehatan. Pada dimensi pendidikan, harus menuntaskan wajib belajar dua belas tahun, mengurangi 

angka putus sekolah. Melakukan harmonisasi akademik dan dunia kerja, mengaplikasi dan  mengevaluasi program merdeka belajar. 

BACA JUGA:Jelang Peringatan Hari Lahir Pancasila, Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan

Serta membentuk SDM berkarakter Pancasila. Selanjutnya untuk dimensi ekonomi, harus memberikan kemudahan dan insentif investasi, adanya transparansi perizinan. Membuka lapangan kerja, memberdayakan UMKM dan koperasi juga industri. Serta melakukan pengelolaan Sumber Daya Alam yang berbasis lingkungan. 

Penegasan pada dimensi infrastruktur, perlu menjadikan transportasi sebagai urat nadi roda perekonomian dan sosial. Mengelola dengan baik pelabuhan perikanan untuk menunjukkan identitas kebaharian Kota Tegal, melakukan pengelolaan perbaikan sistem pengairan dan drainase. 

"Termasuk pembangunan polder, mengeliminir kawasan kumuh (RTLH, sanitasi, program Kota Kita). Serta melakukan penyediaan air bersih dan energi," pungkasnya.

Sumber: