Hadir di Masjid Al Hasan, Ketua PKB Kabupaten Tegal Beberkan Sejarah Halal Bihalal

HALAL BIHALAL - Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Abdul Aziz saat menghadiri acara Haul dan Halal Bihalal Jamaah Masjid Al Hasan di Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Selasa (1/4/2025).--yeri noveli
Slawi, diswayjateng.id - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal Abdul Aziz menghadiri acara Haul dan Halal Bihalal Jamaah Masjid Al Hasan di Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Selasa 1 April 2025.
Dalam kesempatan itu, Abdul Aziz yang juga Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jateng ini mengisahkan sejarah tentang adanya Halal Bihalal di Indonesia yang dipelopori oleh KH Wahab Chasbullah.
Tradisi ini kali pertama dicetuskan oleh KH Wahab pada masa Presiden RI Soekarno sebagai solusi untuk merajut kembali persatuan bangsa pasca-kemerdekaan.
Sejak saat itu, Halal Bihalal menjadi tradisi khas masyarakat Indonesia dalam mempererat silaturahmi, khususnya setelah bulan Ramadan.
BACA JUGA:Khutbah di Masjid Al Mutaqin Jatimulya Tegal, Abdul Aziz Ajak Warga Sabar dan Syukur
BACA JUGA:Aksi Damai Dukung UU TNI, Ratusan Massa Berbagi Takjil di Depan Kodim Tegal
"Halal Bihalal ini bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga merupakan warisan ulama dalam menjaga ukhuwah dan kebersamaan,” kata Abdul Aziz menjelaskan.
Di depan ratusan jamaah dan tokoh masyarakat desa setempat, Abdul Aziz juga menyampaikan pentingnya memanfaatkan momen Idul Fitri untuk mempererat tali silaturahmi dengan sanak keluarga.
“Setiap Lebaran, mari kita sempatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga, saudara, dan kerabat. Tradisi ini merupakan ajaran Islam yang harus kita jaga agar hubungan persaudaraan tetap kuat,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Aziz juga menekankan pentingnya ziarah kubur sebagai bagian dari tradisi umat Islam dalam mendoakan para leluhur yang telah mendahului.
BACA JUGA:Wakapolres Tegal Patroli ke Obyek Wisata
BACA JUGA:Siswa SMA Negeri 5 Kota Tegal Lolos SNBP 2025 ke Berbagai Perguruan Tinggi Ternama
“Ziarah kubur bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga mengingatkan kita akan kehidupan akhirat. Mari kita biasakan untuk berdoa bagi keluarga yang telah tiada, karena doa anak saleh akan menjadi amal jariyah bagi mereka,” sambungnya.
Abdul Aziz juga menganjurkan, bagi para perantau untuk tetap menyempatkan mudik ke kampung halaman setiap Lebaran dalam kondisi apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: