Pasar Murah di Desa Pedurungan Kabupaten Pemalang Atasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

DISWAYJATENG, PEMALANG – Bupati Pemalang Mansur Hidayat membuka pasar murah  di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman. Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Bupati Mansur mengatakan, menjelang Lebaran. Biasanya terjadi kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok, kondisi tersebut akibat terjadi kenaikan permintaan.  

Menurutnya, dalam momentum memasuki Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Harga-harga bahan kebutuhan pokok, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, sayur-mayur dan lainnya. Cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

BACA JUGA:GMNI Kota Tegal Gelar Dies Natalis ke-70

Untuk mengatasi masalah itu, maka diselenggarakannya pasar murah. Harapannya, agar masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok di saat harga-harga sedang naik.

“Hal ini disebabkan antara lain karena tingginya permintaan dari masyarakat. Serta efek psikologis dari para pedagang yang menaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri,”katanya.

Kenaikan harga tersebut dapat memberatkan masyarakat. Oleh karena, pihaknya berupaya melakukan pengendalian harga, salah satunya melalui pasar murah. 

BACA JUGA:DPRD Kota Tegal Minta Perwal Pelaksanaan Jamkesmas Ditinjau Kembali

“Kenaikan harga tersebut tantu saja sangat memberatkan bagi masyarakat,"ujarnya.

Terjadi kenaikan harga, bisa juga disebabkan masalah lain. Seperti  adanya dugaan atau  kemungkinan terjadinya penimbunan. Sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan terhadap sebagian barang kebutuhan pokok di masyarakat.

Menyikapi adanya fenomena tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Pemalang secara rutin. Setiap tahun menyelenggarakan pasar murah.

BACA JUGA:Ramadan, RSUD Soeselo Slawi dan DWP Santuni Anak Yatim dan Piatu

Upaya tersebut, merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah. Untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memperoleh barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

"Sekaligus sebagai upaya untuk menahan laju kenaikan harga. Serta mempersempit kemungkinan adanya penimbunan barang kebutuhan pokok,"jelasnya.

Sumber: