Mahasiswa Poltek Harber Tegal Go Global lewat Magang di Jepang

DISWAYJATENG, TEGAL - Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) semakin menunjukkan bukti dalam mewujudkan visi misi. Menjadi politeknik unggul,  berjiwa kewirausahaan, berbasis kearifan lokal yang berdaya saing global tahun 2035. Hal ini ditunjukkan dari berhasilnya tiga mahasiswa program studi D3 Teknik Mesin yakni Nur Alim, M Fahmi Fahreza, Urip Aji Santoso. Berkesempatan magang di perusahaan otomotif ternama di Jepang, Isuzu Motors Ltd.

Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin Taufik Qurohman menyampaikan, ada beberapa tahapan untuk bisa magang di Jepang. Pertama, harus mengikuti proses seleksi yang berlangsung selama 1 bulan. Kemudian dilanjut dengan karantina selama 4 bulan, setelah itu pelaksanaan magang selama 1 tahun.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Pemalang Bebaskan Biaya Pembuatan Lapak Sementara di Pasar Belik

“Selama proses seleksi dan pendidikan, 3 mahasiswa tersebut tidak dipungut biaya. Karena kampus telah bekerjasama dengan LPK Trimitra Matahari Mandiri (TMM). Apalagi mahasiswa tersebut mendapat tawaran untuk bekerja tetap di sana, hal ini semoga bisa menjadi motivasi bagi adik-adik mahasiswa agar bisa mengikuti jejak 3 mahasiswa tersebut,” tutur Taufik.

Sekretaris Program Studi D3 Teknik Mesin Nur Aidi Ariyanto menambahkan, program magang ke Jepang bisa diakses oleh semua mahasiswa Prodi D3 Teknik Mesin dengan mengikuti seleksi. Banyak manfaat yang didapat dari program magang ini, tidak hanya manfaat yg didapat ketika di Jepang. Mahasiswa juga mempunyai privilage tetap dapat menyelesaikan tugas akhir meskipun sedang berada di Jepang.

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Pemalang Adakan Rapat Koordinasi

“Kurikulum yang ada di Program Studi D-3 Teknik Mesin dirancang agar siap bekerja di luar negeri. Selain dibekali dengan kemampuan berbahasa Inggris, mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan berbahasa Jepang,” ungkap Aidi.

Salah satu peserta magang, Nur Alim mengungkapkan pengalaman magang di Jepang merupakan pengalaman yang sangat membanggakan. Karena ini merupakan impian agar bisa ke Jepang melalui jalur industri dan bekal yang telah saya dapat di perkuliahan.

Sumber: