Produksi Lakar Lempit di Desa Wanarata Kabupaten Pemalang Turun Akibat Faktor Cuaca
JEMUR - Lakar lempit sedang dijemur saat cuaca panas.Foto: Siti Maftukhah/Jateng.disway.id--
DISWAYJATENG PEMALANG - Produksi jajanan khas Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang lakar lempit produksinya turun drastis. hujan membuat lakar lempit sulit dijemur dibawah sinar matahari.
Pembuat lakar lempit Desa Wanarata Dwi Sunarti mengatakan, saat ini lakar lempit masih terkendala penjemuran, sehingga produksi turun. Dirinya harus bisa memanfaatkan cuaca saat panas. Untuk menjemur lakar sampai benar benar kering, dan bisa diproduksi untuk penuhi pesanan pelanggan.
"Pesanan terus bertambah, namun produksi tidak bisa banyak akibat faktor cuaca," katanya.
BACA JUGA:Target Investasi Kabupaten Tegal Tembus Lima Besar di Jawa Tengah
Usaha lakar lempitnya adalah usaha rumahan dan proses pengeringan mengandalkan sinar matahari. Seringnya hujan membuat penjemuran tidak bisa dilakukan, sehingga terpaksa produksi turun drastis.
"Jadi tidak bisa penuhi pesanan dalam jumlah banyak, bahkan pelanggan dapat lakar lempit dengan jumlah sedikit dari biasanya," imbuhnya.
BACA JUGA:Usai Penghitungan Suara, PPS dan KPPS Kabupaten Pemalang Diperiksa Kesehatannya
Lakar lempit terbuat dari bahan baku beras ketan dan gula aren, jajanan khas tersebut sudah ada cukup lama dan bertahan hingga kini karena makin digemari masyarakat.
Indah, salah satu pelanggan menuturkan, lakar lempit menjadi jajanan favorit yang penjualannya laris manis, sehingga stok harus selalu ada.
"Saat ini kiriman lakar lempit jumlahnya sedikit, karena produksi tidak bisa banyak, semoga bisa tambah lagi agar selalu tersedia di toko," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: