Diguyur Hujan, Ruang Kelas SDN Dukuhlo 01 Lebaksiu Kabupaten Tegal Ambruk

Diguyur Hujan, Ruang Kelas SDN Dukuhlo 01 Lebaksiu Kabupaten Tegal Ambruk

AMBRUK - Bangunan ruang kelas 1 di SD Dukuhlo, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, amruk setelah diterjang hujan lebat.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI – Ruang kelas SD Negeri Dukuhlo 01, Kecamatan Lebaksiu ambruk, Rabu (31/1) mlam. Peristiwa itu dipicu saat wilayah Lebaksiu diguyur hujan.

Imbas ambruknya ruang kelas tersebut, para siswa terpaksa mengungsi ke ruang lainnya.

"Kami dapat informasi dari kepala sekolah yang melaporkan ruang kelas I ambruk. Ini akibat hujan deras yang melanda wilayah itu,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal A Jafar saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Tegal

BACA JUGA:Guru di Kabupaten Tegal Diminta Tidak Pasif dalam Menulis

Dia menuturkan, ruang kelas I yang dibangun sudah lama itu, mengalami kerusakan parah di dinding ruangan. 

Tembok ambruk ke dalam kelas sepanjang lebih dari 10 meter. Bahkan, atap bangunan juga nyaris ambruk, karena tidak ada penyangga. 

“Beruntung, kejadiaannya malam hari, sehingga tidak berimbas pada siswa. Siswa sementara belajar di ruang kelas lainnya secara bergantian,” kata Jafar. 

BACA JUGA:Siswi SMP Negeri 6 Kota Tegal Juara I Pencak Silat Tingkat Jawa Tengah

Dia mengemukakan, SDN Dukuhlo 01 memang beberapa bangunan sudah rawan ambruk. Dirinya juga sempat mengunjungi SD tersebut. Bahkan, SD Dukuhlo 01 akan mendapatkan bantuam rehab di tahun 2024. 

Nilainya sekitar Rp388 juga untuk tiga lokal. Dengan kondisi saat ini, kemungkinan anggaran yang sebelumnya hanya rehab, berubah menjadi kegiatan pembangunan lokal baru. 

BACA JUGA:SD Negeri Slerok 2 Kota Tegal Adakan Isra Mikraj

“Anggaran yang hanya rehab bisa dialihkan menjadi ruang kelas baru, atau bisa juga masuk kategori rehab berat. Ini karena masuk kategori kegiatan mendesak,” ujarnya. 

Terpisah, Kepala SD Dukuhlo 01 Rustinah menuturkan, bencana ambruknya tembok kelas baru, telah ditangani. Bahkan, kejadiaan itu telah dilaporkan ke dinas terkait. 

“Sudah diatasi, silahkan tanya ke Dikbud langsung,” ucapnya singkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: