Panen Kopi di Lereng Gunung Slamet Kabupaten Pemalang Meningkat hingga 50 Persen

Panen Kopi di Lereng Gunung Slamet Kabupaten Pemalang Meningkat hingga 50 Persen

SIAP PANEN - Petani menunjukan pohon kopi yang sudah bisa dipanen.Foto: Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Kopi di lereng Gunung Slamet, Kecamatan Pulosari perkembangannya makin pesat. Ppanen tahun ini hasilnya diperkirakan meningkat hingga 50 persen. Hal itu terlihat pada buah tanaman Kopi di lahan, yang saat ini sudah mulai merah. 

Wasito Al Hasan, petani kopi di Desa Pulosari mengatakan, perkiraan hasil panen kopi pada tahun ini meningkat.  Produksi kopi melimpah, dan ada peningkatan dari segi buahnya yang saat ini sudah mulai merah. Dibandingkan tahun lalu sagat jauh, dimana hasil panen sedikit akibat faktor cuaca. 

BACA JUGA:Puluhan Ribu Warga di Kendal Serukan Ganjar Presiden di Acara Hajatan Rakyat

"Buahnya banyak sehingga hasil panen bisa melimpah, saat ini bisa di petik yang merah tapi belum panen raya," katanya.

Ada beberapa faktor yang membuat pertumbuhan tanaman kopi melimpah, diantaranya, musim hujan tidak terlalu ekstrim, kemudian kemarau panjang. Sehingga ketika hujan bunganya melimpah dan pertumbuhan kopi maksimal. 

"Kalau tahun lalu kan curah hujan full hampir satu tahun, jadi berpengaruh terhadap bunga," imbuhnya.

BACA JUGA:Ribuan Nelayan Kendal Antusias Sambut Ganjar Pranowo

Petani lainnya Basir menjelaskan, kopi arabika maupun robusta hasil panennya akan melimpah. Di pohon buah kopi terlihat sangat banyak, dan ada beberapa yang sudah mulai merah. Biasanya petani memetik kopi saat semua bijinya sudah merah, untuk hasilkan rasa dan kualitas. 

"Semoga peningkatan hasil panen kopi pada tahun ini, membuat petani lebih sejahtera," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: