Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa Kabupaten Tegal akan Mengajar di Luar Negeri

Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa Kabupaten Tegal akan Mengajar di Luar Negeri

PELEPASAN - Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat melepas penugasan Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa Bambang Hariyanto yang akan mengajar di luar negeri.Foto: Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa Bambang Hariyanto akan mengajar di luar negeri selama tiga tahun ke depan.

Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud melepas penugasan Bambang Hariyanto yang akan mengajar di sekolah Indonesia yang berada di luar negeri.

Amir berpesan, selain memberikan pengajaran yang baik sesuai disipilin ilmunya, kehadiran Bambang di Kota Jeddah, Arab Saudi tempatnya mengajar selama tiga tahun ke depan, diharapkan mampu menjadi duta kebudayaan dan pariwisata.

BACA JUGA:Jurnalis Kampus UPS Tegal Sambangi Kantor Radar Tegal

Amir mengaku bangga dengan prestasi ASN Pemkab Tegal ini yang mampu berkompetisi dan menyisihkan kompetitor lain. Pada proses seleksi nasional di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Saya senang ada guru kita bisa mengajar di luar negeri. Saya berharap, pengalamannya saat mengajar di sana bisa memberikan banyak pengalaman untuk dibagikan kepada guru-guru di sini dan memotivasi yang lain untuk mengambil kesempatan mengajar di luar negeri,” kata Amir, saat menerima kehadiran Bambang bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Fakihhurochim di ruang kerjanya.

BACA JUGA:Pasar Randugunting Kota Tegal Ditargetkan Kembali Ditempati Pekan Ini

Sementara, Bambang Hariyanto mengungkapkan, program guru mengajar di luar negeri ini bertujuan untuk memenuhi layanan pendidikan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. 

Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendirikan sejumlah sekolah Indonesia di luar negeri. Sehingga dibutuhkan tenaga pendidik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA:763 Pengawas TPS se-Kota Tegal Dilantik

Adapun setiap guru yang ditugaskan mengajar di SILN harus melalui proses seleksi yang cukup panjang di Kemendikbudristek.

“Saya mengikuti seleksi guru SILN ini tahun 2021. Saat itu Kemendikbudristek membuka formasi guru untuk jenjang TK sampai dengan SMA di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Kairo, Saudi Arabia, Filipina dan Belanda. Kurang lebih ada 78 formasi untuk guru kelas dan guru mata pelajaran yang dibutuhkan di SILN ini,” kata Bambang menjelaskan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: