8 Tips Mengatur Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal, Nomor 4 Jangan Sampai Bisa Terjadi
![8 Tips Mengatur Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjol Ilegal, Nomor 4 Jangan Sampai Bisa Terjadi](https://jateng.disway.id/upload/1c813510813407647450655140ef11f4.jpg)
tips atur keuangan agar tak terjerat pinjol--foto media keuangan
DISWAY JATENG - Peminjaman uang dengan sistem fintech lending ini banyak dimanfaatkan masyarakat terutama untuk kelompok yang tidak memiliki akses layanan perbankan atau lembaga sejenisnya.
Tidak sedikit pula yang terlena dengan kemudahan yang diberikan bahkan menjadi terperangkap, tidak bisa lepas dari jeratan dan berakhir dengan gali lubang tutup lubang.
Dewasa ini, perkembangan teknologi yang semakin cepat berpengaruh juga terhadap bidang keuangan, salah satunya adalah makin maraknya penyedia jasa pinjam uang online atau pinjol. Pinjol acap kali menjadi jalan pintas bagi mereka yang terdesak dengan kondisi perekonomiannya.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat terdapat 3.903 laporan tentang pinjol ilegal selama periode 1 januari hingga 29 Mei 2023, dengan nilai hingga Rp.51,46 triliun. Per Februari 2023, OJK mencatat ada 85 pinjol illegal dan 102 pinjol legal.
Berikut Beberapa Tips Atur Keuangan Agar Tidak Terjerat Pinjaman Online :
1. Tingkatkan literasi keuangan
Masyarakat perlu untuk mengetahui bagaimana untuk mengelola uang dengan baik. Namun bukan hanya itu, setelah mengetahui ilmu tentang mengelola keuangan, menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari juga tak kalah penting. Dengan literasi keuangan yang mumpuni, kita bisa lebih memahami mana kebutuhan dan keinginan sehingga mampu memilih dan memilah mana prioritas bagi diri kita sendiri.
BACA JUGA:Kenali 3 Modus Penipuan Pinjol Ilegal Terbaru 2024 untuk Menjerat Korban, AFPI Minta OJK Lebih Tegas
2. Pilih produk investasi dan tabungan dengan tepat
Penting bagi kita untuk dapat melakukan investasi sejak dini, ketika ada idle cash jangan ragu untuk melakukan investasi. Selain untuk dapat mempercepat finansial freedom, investasi juga dilakukan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, baik itu inflasi atau hal buruk lainnya yang mungkin tidak kita inginkan.
Menurut Cambridge Dictionary, window shopping adalah kegiatan menghabiskan waktu untuk melihat-lihat produk yang dipajang pada etalase toko tanpa berniat membelinya. Saat ini window shopping tidak hanya dilakukan di mall atau tempat perbelanjaan lainnya, namun juga bisa dilakukan hanya dengan menatap layar gawai kita.
Jaringan pada e-commerce yang mencangkup hampir sebagian besar wilayah dunia membuat banyak barang unik dan menarik bersliweran di depan mata. Mudahnya pembayaran menggunakan fasilitas checkout atau paylater juga menjadi pisau bermata dua yang harus kita waspadai.
4. Hindari gali lubang tutup lubang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: