Setahun 774 Kasus Demam Berdarah, 7 Meninggal di Kabupaten Brebes

Setahun 774 Kasus Demam Berdarah, 7 Meninggal di Kabupaten Brebes

EVALUASI - Kepala Dinkes Brebes menggelar rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Demam Berdarah dengan tim P2P.Foto:Syamsul Falaq/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, BREBES - Sepanjang Januari hingga Desember 2023, tercatat 774 kasus Demam Berdarah di Kabupaten Brebes. Jumlah tersebut, merupakan hasil pemetaan pendataan Dinas Kesehatan kota bawang. Bahkan, 7 pasien DB dinyatakan meninggal dunia meski sudah menjalani perawatan intensif. Berdasarkan akumulasi kasus, sebanyak 624 berstatus Demam Dengue, 141 Demam Berdarah Dengue dan 9 Dengue Shock Syndrome. Sebaran kasus Demam Berdarah, ditemukan hampir merata di 17 kecamatan.

BACA JUGA:Kecelakaan Tembus 1.084 Kasus, 230 Korban Tewas di Kabupaten Brebes

Kepala Dinkes Brebes melalui Sekretaris Imam Budi Santoso mengungkapkan, dibandingkan Tahun 2022 tren temuan kasus Demam Berdarah mengalami kenaikan signifikan pada 2023. Yakni, tembus 774 kasus tahun ini (2023-red) sedangkan sepanjang 2022 hanya 549 kasus. Namun, angka fatalitas atau kematian pasien justru turun signifikan. 

"Sepanjang 2023, hanya 7 pasien Demam Berdarah meninggal dunia. Sedangkan pada 2022 lalu tembus 11 pasien DB meninggal," terangnya.

BACA JUGA:Ganjar Minta Pendukungnya Tak Terpancing Kasus Boyolali:Hukum Harus Ditegakkan!

Berdasarkan rincian kasus DB, lanjut Imam, tujuh pasien DB meninggal dunia terbagi dalam lima bulan. Rinciannya, sepanjang bulan Desember 57 kasus 28 pasien laki-laki dan 29 perempuan meliputi 53 DD dan 4 DBD. Bulan November, sebanyak 72 kasus yakni 45 laki-laki dan 27 perempuan. Semua dinyatakan sembuh, baik 64 kasus Demam Dengue maupun 8 DBD. Oktober, tembus 61 kasus meliputi 33 pasien laki-laki dan 28 perempuan 57 DD, 3 DBD dan 1 DSS.

"September sebanyak 46 kasus, meliputi 25 pasien laki-laki dan 21 perempuan 42 DD dan 4 DBD semua dinyatakan sembuh," ujarnya.

BACA JUGA:Realisasi Pajak Daerah di Kabupaten Brebes Tembus Rp179,42 Miliar, Minerba Terendah

Imam Budi Santoso menuturkan, sepanjang Agustus 37 kasus 20 pasien laki-laki 17 perempuan meliputi 31 DD dan 6 DBD. Juni 66 kasus dengan 28 pasien pria dan 38 perempuan semua dinyatakan sembuh rinciannya 42 DD 24 DBD. Februari mencapai 87 kasus, 42 pasien laki-laki 45 perempuan semua dinyatakan sembuh 60 DD, 26 DBD dan 1 DSS.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes dr Ignasius Adhi Pujo Astowo didampingi Pemegang Program DBD Anggi Rahmadian menambahkan, dari tujuh pasien Demam Berdarah yang tidak tertolong (meninggal dunia-red). Sebarannya dalam lima bulan, yakni Juli sebanyak 58 kasus meliputi 29 pasien pria dan 22 perempuan, 57 pasien selamat dan 1 meninggal dunia dengan rincian 40 DD 18 DBD. Mei 67 kasus, 31 pasien pria 36 perempuan meliputi 66 sembuh dan 1 meninggal dunia 48 DD, 18 DBD dan 1 DSS. April tercatat 71 kasus 44 pria dan 27 perempuan, 69 dinyatakan sembuh 2 meninggal dunia. 64 DD, 6 DBD dan 1 DSS. Maret, sebanyak 60 kasus 34 pasien pria dan 26 perempuan 58 sembuh 2 meninggal dunia 46 DD, 11 DBD dan 3 DSS. Januari, sebanyak 92 kasus 54 pasien pria 38 perempuan, 91 sembuh 1 meninggal meliputi 77 DD, 13 DBD dan 2 DSS.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, 195 Guru YRU Kota Tegal Ikuti Upgrading

"Hingga kini, program paling efektif mencegah terjadinya Demam Berdarah yakni terus menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3 M Plus. Khususnya, di enam wilayah Endemis meliputi Kecamatan Brebes, Bumiayu, Banjarharjo, Jatibarang, Wanasari dan Bulakamba," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: