Wajib di Kunjungi Saat Liburan Akhir Tahun 2023 di Bali! 5 Pura Ini Sangat Populer di Kalangan Wisatawan

Pura Gunung Lebah, yang didirikan oleh Rsi Markandeya, menyajikan pesona di lembah Sungai Campuhan, Ubud.

BACA JUGA:6 Destinasi Wisata di Ubud yang Murah, Menikmati Sisi Lain Keindahan Pulau Dewata

Lokasinya yang dikelilingi bukit dan sawah membuatnya menjadi tempat yang sangat instagramable. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam sekitar sambil mengagumi arsitektur kuno Pura Gunung Lebah.

Jangan lupa untuk mencoba jalur trekking di Bukit Campuhan, ya! Luangkan waktu lebih lama untuk merasakan kedamaian tempat ini dan menjelajahi setiap sudutnya yang menawan.

4. Pura Goa Gajah: Akulturasi Agama Buddha dan Hindu

Pura Goa Gajah, yang berada di Desa Bedulu, Blahbatuh, menjadi lambang perpaduan antara Agama Buddha dan Hindu di Bali. Tidak hanya menghadirkan gua dengan ukiran gajah yang unik, tetapi juga menampilkan beragam arca dan relief yang mencerminkan harmoni antara dua kepercayaan ini.

Harganya pun sangat bersahabat, cukup merogoh kocek sebesar Rp30 ribu untuk kunjungan wisdom dan Rp50 ribu untuk wisman.

Selain keindahan alam dan seni, Pura Goa Gajah juga menyelenggarakan acara keagamaan dan upacara adat secara rutin. Ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menyaksikan dan merasakan kehidupan spiritual Bali yang autentik.

Dalam kompleks gua yang megah, pengunjung akan menjumpai kekayaan budaya yang luar biasa, dari patung-patung yang menciptakan atmosfer sakral hingga relief-relief yang mengisahkan kisah-kisah mistis. Seiring langkah di dalam gua, suasana magis dan damai terasa begitu nyata.

5. Pura Samuan Tiga: Situs Cagar Budaya yang Menawan

Pura Samuan Tiga, yang terletak di Desa Bedulu, Blahbatuh, enggak kalah menarik. Selain menjadi tempat sembahyang umat Hindu, pura ini juga sudah ditetapkan sebagai situs cagar budaya.

Keindahan halamannya dan arsitektur kuno yang terawat dengan baik membuatnya sayang dilewatkan. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan tradisi unik Siat Sampian yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali.

Asyik, kan? Jadi, luangkan waktu ekstra untuk meresapi kekayaan sejarah di sana dan berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar.

Kalau kamu memutuskan untuk menjelajahi pura-pura ikonik di Ubud, patuhi aturan yang berlaku, ya. Cukup penting, seperti larangan mengunjungi pura saat haid, kenakan pakaian adat Bali yang sesuai, dan jaga sikap.

Kalau butuh info lebih lanjut, tanya aja ke petugas setempat atau bisa baca artikel ini. Selamat menjelajah Bali, Semoga perjalananmu penuh dengan keindahan dan pengalaman tak terlupakan.(*)

Sumber: