KPU Kabupaten Tegal Simulai Pencoblosan Pemilu

KPU Kabupaten Tegal Simulai Pencoblosan Pemilu

SIMULASI - Seorang warga sedang melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024 di Kampus IBN Slawi, Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWIKPU Kabupaten Tegal menggelar simulasi pencoblosan Pemilu 2024. Acara simulasi pemungutan suara ini dipusatkam di Kampus Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal. 

“Simulasi ini bertujuan untuk mengedukasi dan menguji coba waktu yang dibutuhkan dalam pemungutan hingga penghitungan suara,” kata Ketua KPU Kabupaten Tegal, Nurokhman. 

Simulasi ini, pihaknya mendasari Peraturan KPU. Simulasi dilaksanakan pada pukul 07.00 hingga selesai sekaligus pengucapan janji seperti Pemilu.

BACA JUGA:PWI Kabupaten Pemalang Adakan Konferensi

Pada simulasi ini, KPU menggunakan logistik spesimen atau dami. Surat suara dikemas hampir mirip dengan surat suara pada Pemilu.

"Kita melibatkan masyarakat dan para difabel," ujarnya.

Dia menyatakan, proses simulasi ini juga akan menilai berapa jarak tempuh yang dibutuhkan pemilih untuk memasuki TPS. Mulai dari proses pendaftaran hingga pencoblosan. Pencoblosan yang dilakukan tiap peserta juga berbeda, antara generasi milenial dengan generasi X. 

BACA JUGA:Puluhan Petugas Pemadam Kebakaran Geruduk Kantor BKPSDMD Kabupaten Brebes Protes Seleksi PPPK

"Kita juga mengamati yang dilakukan pemilih di situ, karena mereka akan memilih 5 kertas suara, yakni Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten,” ujarnya.

Sementara itu, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Tegal, Fasihin menambahkan, simulasi ini memang wajib dilakukan berdasarkan amanat dari pusat, karena melihat beberapa kelemahan yang bisa saja terjadi pada saat pemilu 2024 nanti.

BACA JUGA:Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Masduki di Kabupaten Brebes Terbakar

"Contohnya pada saat pemilih membuka kotak atau surat suara karena para pemilih itu berbeda-beda usia, sehingga proses itu nantinya kita evaluasi agar kedepan harapannya proses pemilihan itu bisa efektif," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: