Perbanyak Konten Edukasi, Cegah Penyebaran Hoaks Pemilu

Perbanyak Konten Edukasi, Cegah Penyebaran Hoaks Pemilu

MATERI - Narasumber sekaligus Ketua Mafindo menyampaikan materi cara mencegah konten medsos hoaks Pemilu.Foto: Syamsul Falaq/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, BREBES - Puluhan Relawan Patroli Siber Bawaslu Kabupaten Brebes, digembleng untuk membuat konten edukatif tentang pemilu. Sebab, langkah tersebut menjadi solusi efektif dalam mencegah makin maraknya penyebaran informasi hoaks di media sosial. Terlebih, berdasarkan data temuan cekfakta.com konten hoaks tentang pemilu mendominasi 54,5 persen dari total 2.127 hoaks di media sosial. Hal itu, terungkap saat dua narasumber memberi pelatihan di Grand Dian Hot Brebes.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Minta Spanduk Bergambar Bupati Agung Dilepas

Narasumber sekaligus Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Septiaji Eko Nugroho menjelaskan, menjelang Pemilu 2024 konten hoaks politik memang semakin merajalela. Terbukti, dari ribuan konten hoaks yang sudah beredar sejak Pemilu 2019 seolah kembali terulang. Sehingga, semua pihak turut bertanggung jawab menangkal dan mencegah semua konten hoaks.

"Cara paling efektif mencegah penyebarluasan konten hoaks pemilu, yakni dengan semakin banyak menyebarkan konten edukasi terkait pemilu. Temanya, sangat beragam mulai dari tata cara memilih, penghitungan perolehan suara pemilu, hingga pemusnahan logistik pemilu," terangnya.

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Gelar Ramp Check Angkutan Natal dan Tahun Baru

Berdasarkan klasifikasi konten hoaks, lanjut Septiaji, hampir sebagian besar memang berisi informasi provokatif. Mulai dari warga negara asing punya KTP-el, pembakaran surat suara pemilu. Termasuk, penggiringan narasi kecurangan dalam memenangkan salah satu Paslon. Padahal, faktor mudahnya konten hoaks beredar dan mendominasi media sosial karena masih minimnya pemahaman masyarakat.

"Kuncinya, dampak konten medsos berisi informasi hoaks harus dicegah. Caranya, edukasi masyarakat melalui berbagai konten edukatif soal pemilu. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat bisa kembali karena pemahaman tentang informasi yang jelas," ujarnya.

BACA JUGA:Wamen ATR/ BPN Serahkan 500 Sertipikat Program PTSL pada Warga Kabupaten Tegal

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Brebes Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Amir Fudin menambahkan, edukasi pembuatan konten media sosial bagi Relawan siber 

Gugus tugas pengawasan konten internet sangat penting. Terlebih, Gen-Z mendominasi usia relawan yang sudah familiar dengan dunia digital dan konten media sosial. Sehingga, tips dan trik melawan hoaks serta politisasi SARA di media sosial dalam rangka mewujudkan pemilu damai 2024 bisa tercapai.

BACA JUGA:Ribuan Orang Ikuti Jalan Sehat dengan Bupati Tegal Umi Azizah

"Harapannya, bekal pengalaman membuat konten edukasi politik khususnya Pemilu 2024. Gempuran konten medsos berisi hoaks bisa ditangkal, termasuk tata cara mengkroscek fakta informasi dalam konten itu hoaks bisa diklik cekfakta.com atau turnbackhoax.id," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: