PMI Kabupaten Tegal Cetak Relawan Tangguh ‎

PMI Kabupaten Tegal Cetak Relawan Tangguh ‎

PELATIHAN - Ketua PMI Kabupaten Tegal, H. Iman Sisworo, saat membuka Pelatihan KBBM-PERTAMA di Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id – Tak mau tinggal diam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.  Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menggelar Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana dan Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat atau KBBM-PERTAMA bagi calon relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Kegiatan ini menjadi langkah nyata membentuk desa tangguh bencana di Kecamatan Margasari.

‎Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, 3–6 November 2025, itu dipusatkan di Balai Desa Prupuk Utara, dan diikuti oleh 50 peserta dari empat desa, yakni Prupuk Utara, Kaligayam, Dukuh Tengah, dan Pakulaut.

‎Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, H. Iman Sisworo, SH, serta dihadiri Kalak BPBD Kabupaten Tegal, jajaran Forkopimcam Margasari, dan para kepala desa peserta pelatihan.

‎Dalam sambutannya, Iman Sisworo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana serta UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Bantu Warga Bulakwaru yang Rumahnya Terbakar

BACA JUGA:Dinkes dan PMI Kabupaten Tegal Salurkan Air Bersih untuk Ratusan Warga ‎

‎“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa rawan bencana agar lebih siap dan tangguh dalam menghadapi risiko bencana,” tegasnya.

‎Sebanyak 20 peserta berasal dari Desa Prupuk Utara, sedangkan Kaligayam, Dukuh Tengah, dan Pakulaut masing-masing mengirim 10 peserta. Mereka berasal dari unsur perangkat desa, lembaga desa (BPD, PKK, LKMD), tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga RT/RW.

‎Fasilitator pelatihan berasal dari PMI Kabupaten Tegal, PMI Provinsi Jawa Tengah, serta para pelatih berpengalaman di bidang kebencanaan.

‎Materi yang diberikan tak main-main. Peserta digembleng dengan berbagai topik mulai dari konsep KBBM-PERTAMA, manajemen risiko bencana, sistem peringatan dini (EWS), hingga simulasi tanggap darurat dan pertolongan pertama berbasis masyarakat (CBFA).

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Bantu Warga Desa Babakan yang Rumahnya Terbakar ‎

BACA JUGA:Target Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal Tahun 2025 Naik ‎

‎Melalui pelatihan ini, para peserta dibentuk menjadi kelompok relawan SIBAT di empat desa yang siap menjadi penggerak utama dalam pengurangan risiko bencana. Mereka diharapkan mampu melakukan asesmen risiko, menyusun rencana aksi desa, dan mengedukasi masyarakat sekitar.

‎“Harapannya, empat desa ini menjadi model desa tangguh yang mampu berdiri di garis depan ketika terjadi bencana, baik banjir, longsor, maupun kebakaran,” ujar Iman.

‎Output dari pelatihan ini mencakup terbentuknya tim SIBAT desa, rencana aksi penanggulangan bencana berbasis masyarakat, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan relawan lokal.

‎PMI Kabupaten Tegal meyakini, kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat. Karena itu, pelatihan ini menjadi momentum penting membangun kesadaran kolektif dan budaya siaga bencana.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Tegal Salurkan 236.000 Liter Air Bersih ‎

‎Dengan sinergi antara PMI, BPBD, pemerintah desa, dan warga, Kecamatan Margasari diproyeksikan menjadi salah satu kawasan paling siap menghadapi bencana di Kabupaten Tegal.

‎“Lewat semangat gotong royong dan relawan yang terlatih, kita wujudkan Margasari tangguh, masyarakatnya selamat,” tutup Iman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: